Sidoarjo, albrita.com – Tim SAR gabungan terus mengevakuasi korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, hingga hari ketujuh pencarian, Minggu (5/10/2025). Tim menemukan 11 korban dalam kondisi meninggal dunia.
Direktur Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, mengatakan tim menemukan korban pertama pada pukul 00.15 WIB dan terus mengevakuasi korban secara beruntun hingga pukul 03.24 WIB. “Korban terakhir yang kami evakuasi pagi tadi kehilangan kaki kanan,” ujar Bramantyo.
Ia menjelaskan, proses evakuasi melibatkan banyak pihak, termasuk Polresta Sidoarjo, Pemerintah Kabupaten dan Provinsi Jawa Timur, serta sejumlah instansi sipil dan swasta. Semua tim bekerja keras di lapangan untuk mencari para santri yang tertimpa reruntuhan.
Dari pantauan udara, tim gabungan membongkar tumpukan material bangunan mushalla agar proses pencarian lebih mudah. Di sekitar lokasi, keluarga korban menunggu kabar terbaru dengan penuh harap.
Hingga Minggu pagi, tim telah mengevakuasi total 141 orang. Dari jumlah itu, 104 orang selamat dan 37 meninggal dunia, termasuk korban yang hanya ditemukan bagian tubuhnya. Tim masih mencari 25 orang yang belum ditemukan.
“Basarnas bersama seluruh unsur SAR berkomitmen menuntaskan evakuasi dan memastikan seluruh korban bisa ditemukan secepatnya,” tegas Bramantyo. (YS*)