Padang Panjang, albrita.com—Sebanyak 14 pelajar dari dua sekolah di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, mendapat perawatan di RSUD Padang Panjang, Selasa (7/10), setelah diduga mengalami keracunan usai menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG). Petugas kesehatan terus mendata jumlah korban yang mengalami gejala serupa.
Dua sekolah yang melaporkan kasus ini yaitu SMPN 3 dan SDN 9 Padang Panjang Timur. Kedua sekolah tersebut berada dalam satu kompleks. Berdasarkan laporan, sembilan siswa berasal dari SMPN 3 dan empat siswa dari SDN 9. Para siswa mulai mengeluh mual, pusing, dan muntah-muntah tak lama setelah makan siang.
Plt. Direktur RSUD Padang Panjang, dr. Dessy Rahmawati, memastikan tim medis segera menangani para pelajar begitu tiba di rumah sakit. Kabid Pelayanan RSUD, Marlina, menyebut pihaknya masih melakukan observasi untuk memastikan penyebab pasti gejala tersebut. “Kami belum bisa menyimpulkan apakah benar keracunan makanan MBG atau faktor lain,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Panjang, Nasrul, juga membenarkan adanya sejumlah murid SDN 9 yang mengalami gejala serupa setelah menyantap MBG. Ia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk menelusuri sumber makanan yang diduga menjadi penyebabnya.
Sampel makanan sudah dikirim ke laboratorium untuk pemeriksaan lebih lanjut. Di Padang Panjang, program MBG masih mengandalkan satu dapur utama yang melayani beberapa sekolah di wilayah Padang Panjang Timur. Walikota Hendri Arnis turun langsung ke RSUD untuk memantau kondisi para siswa dan memastikan penanganan berjalan cepat. (syam)









