27 Tahun Berjuang, Al Barokah Jadi Teladan Pertanian Organik Nasional

- Jurnalis

Jumat, 3 Oktober 2025 - 21:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Semarang, albrita.com–Selama hampir tiga dekade, Kelompok Tani Al Barokah Semarang menjadi pionir pertanian organik di Indonesia. Dengan konsistensi tanpa kompromi, kelompok ini menolak konsep “semi organik” dan teguh pada prinsip yang mereka yakini sebagai jalan perjuangan: “Organik adalah jalan jihad.”

Bagi mereka, pertanian organik adalah jalan perjuangan, sebagaimana tagline yang mereka usung: “Organik adalah jalan jihad.” Dilansir alamorganik.com

Dibimbing oleh pendiri sekaligus penggerak utamanya, KH Mustofa, Al Barokah berhasil memproduksi berbagai bibit padi bersertifikat, pupuk organik cair dan padat, hingga produk akhir berupa beras organik dan katul organik yang juga telah bersertifikat.

Baca Juga :  Anggota DPR RI Firman Soebagyo Kritik Pernyataan Menko Pangan Soal Udang Terkontaminasi Radiasi

Menariknya, seluruh produk ini dibagikan gratis kepada anggota kelompok maupun petani lain yang berkomitmen menempuh jalur organik. Syaratnya satu: tidak boleh menggunakan pupuk kimia sedikit pun.

Keberhasilan Al Barokah tidak hanya berhenti di sawah. Mereka juga menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) dan kurikulum pertanian organik yang kini telah dijadikan acuan di berbagai sekolah dan universitas. Dedikasi itu membawa kelompok ini meraih empat kali predikat Petani Teladan Tingkat Nasional.

“Pak Kyai Mustofa selalu membuka diri bermitra dengan siapa saja yang benar-benar konsisten organik. Beliau bahkan sudah membangun ekosistem hulu-hilir pertanian padi organik tanpa menjual bibit ataupun pupuk,” ujar Ferieny, Pengurus 3GO Nasional.

Baca Juga :  Pupuk Organik Eko Enzim Satukan Indonesia dan Timor Leste

Namun, tantangan tetap ada. Saat ini Al Barokah kekurangan pasokan hingga 80 ton beras organik bersertifikat per bulan akibat tingginya permintaan. Menanggapi hal itu, Ferieny menegaskan bahwa apa yang dilakukan Al Barokah adalah bentuk pemberdayaan sejati.

“Ini contoh nyata mencerdaskan petani. Bukan menyuruh mereka membeli produk, tapi membangun kesadaran dan kemandirian,” katanya.

Dengan konsistensi dan visi yang kuat, Kelompok Tani Al Barokah bukan hanya menjaga tanah tetap subur, tetapi juga menumbuhkan harapan bahwa pertanian organik bisa menjadi jalan keberkahan dan kemandirian bangsa. (al)

Berita Terkait

Anggota DPR RI Firman Soebagyo Kritik Pernyataan Menko Pangan Soal Udang Terkontaminasi Radiasi
Dinas Pertanian TTU Dorong Petani Terapkan Teknologi Organik Eco Enzyme dan Biosaka
Kelompok Tani Al Barokah, 27 Tahun Konsisten Menjaga Pertanian Organik
SMA Negeri 1 Sungai Penuh Gelar Kegiatan Remaja Peduli Sehat
Krisis Regenerasi Petani, 3GO Nasional Dorong Pemberdayaan dan Teknologi Saka
Pasca Keracunan, Agam Hentikan Dapur MBG
Lelang Amal Siloam Dukung Skrining Payudara
Udara Jakarta Tak Sehat, Warga Diminta Pakai Masker

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 07:07 WIB

Anggota DPR RI Firman Soebagyo Kritik Pernyataan Menko Pangan Soal Udang Terkontaminasi Radiasi

Jumat, 3 Oktober 2025 - 21:18 WIB

27 Tahun Berjuang, Al Barokah Jadi Teladan Pertanian Organik Nasional

Jumat, 3 Oktober 2025 - 20:52 WIB

Dinas Pertanian TTU Dorong Petani Terapkan Teknologi Organik Eco Enzyme dan Biosaka

Jumat, 3 Oktober 2025 - 20:42 WIB

Kelompok Tani Al Barokah, 27 Tahun Konsisten Menjaga Pertanian Organik

Jumat, 3 Oktober 2025 - 14:37 WIB

SMA Negeri 1 Sungai Penuh Gelar Kegiatan Remaja Peduli Sehat

Berita Terbaru

Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya di Bandara Orly, Paris, Prancis, Selasa (15/7/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan

Nasional

Prabowo Tegaskan Percepatan Program Makan Bergizi

Senin, 6 Okt 2025 - 05:00 WIB

Ilustrasi kapal ASDP. Foto: Dok. ASDP

Bisnis

ASDP Bersama KPK Perkuat Integritas BUMN

Senin, 6 Okt 2025 - 03:00 WIB