Jakarta, albrita.com – Performa ganda campuran Indonesia menunjukkan tren positif menjelang turnamen China Masters 2025, terutama pasangan Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil. Meski belum meraih gelar juara, pencapaian mereka di Hong Kong Open 2025 memberikan indikasi bahwa ganda campuran Indonesia mulai tampil kompetitif di level atas dunia.
Adnan/Indah berhasil menembus babak semifinal Super 500 Hong Kong Open 2025, sekaligus menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang bertahan di empat besar di sektor ganda campuran. Laju mereka akhirnya dihentikan oleh pasangan tuan rumah, Guo Xin Wa/Chen Fang Hui, dengan skor 18-21, 12-21 dalam tempo waktu 36 menit. Hasil ini menunjukkan peningkatan signifikan dibanding turnamen-turnamen sebelumnya, di mana pasangan peringkat 33 dunia tersebut kerap terhenti di babak perempatfinal.
“Selain Jafar Hidayatulla/Felisha Pasaribu dan Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah yang sudah cukup baik, Adnan/Indah pelan-pelan mulai mengikuti. Di beberapa turnamen level atas, mereka bisa bersaing dengan mengalahkan pasangan-pasangan unggulan,” ujar Rionny Mainaky, pelatih kepala ganda campuran Indonesia, dalam keterangannya melalui federasi pada Senin (15/9/2025).
Peningkatan performa Adnan/Indah menunjukkan adanya pembelajaran yang konsisten di setiap turnamen. Mereka kini lebih matang dalam menghadapi tekanan, lebih tenang dalam menentukan strategi, serta mulai mampu mengatasi situasi sulit di lapangan. Menurut Rionny, meski hasil di Hong Kong Open cukup menggembirakan, pasangan muda ini tidak boleh cepat puas.
“Ini perkembangan yang sangat bagus, tapi tidak boleh gampang puas. Masih banyak yang harus ditingkatkan, terutama bagaimana bermain konsisten di lapangan, cara keluar dari tekanan, tidak terburu-buru, tidak mudah mati sendiri, dan keyakinan. Semua itu harus terus diasah,” tegas Rionny.
Kesuksesan Adnan/Indah menjadi sorotan setelah sebelumnya pasangan Jafar Hidayatulla/Felisha Pasaribu dan Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah juga tampil solid di turnamen-turnamen level atas. Tiga pasangan ganda campuran ini kini menjadi harapan Indonesia untuk meraih hasil maksimal di China Masters 2025, yang digelar di Shenzhen Arena, China, mulai 16–21 September 2025. Turnamen dengan level Super 750 ini menawarkan total hadiah sebesar 1,25 juta dolar AS, sekaligus menjadi ajang penting untuk mengumpulkan poin ranking dunia.
Di China Masters, Adnan/Indah akan menghadapi pasangan Malaysia, Hoo Pang Ron/Cheng Su Yin, yang diprediksi akan memberikan tantangan berat. Sementara itu, Jafar/Felisha akan bertemu wakil Jepang, Hiroki Midorikawa/Natsu Saito, dan Amri/Nita bersua ganda Inggris, Callum Hemming/Estelle Van Leeuwen.
“Ini menjadi uji kompetensi lagi bagi tiga pasangan ganda campuran Indonesia. Levelnya lebih tinggi dibanding minggu lalu, otomatis tekanannya semakin besar, tapi saya yakin anak-anak bisa menghadapinya dengan baik. Mereka punya kemampuan, mental, dan kesiapan yang cukup untuk bersaing di level ini,” tambah Rionny.
Perjalanan Adnan/Indah menuju semifinal Hong Kong Open memberikan bukti bahwa regenerasi ganda campuran Indonesia berjalan sesuai rencana. Pasangan muda ini mulai menemukan ritme permainan yang stabil, memperlihatkan kemampuan membaca strategi lawan, dan memperbaiki koordinasi di lapangan. Kecepatan reaksi, penguasaan lapangan, serta ketenangan dalam situasi kritis menjadi faktor penting yang membedakan mereka dari penampilan sebelumnya.
Rionny juga menekankan pentingnya pengalaman di turnamen level atas bagi Adnan/Indah. Setiap pertandingan memberikan pelajaran berharga tentang tekanan, ritme permainan lawan, dan strategi bertahan maupun menyerang yang efektif. Dengan persiapan matang, pasangan ini diharapkan mampu mempertahankan tren positifnya dan melangkah jauh di China Masters 2025.
Dukungan publik dan media juga menjadi motivasi tambahan bagi ganda campuran Indonesia. Kesuksesan Adnan/Indah di Hong Kong Open diharapkan dapat memicu semangat tiga pasangan lainnya untuk tampil maksimal. Para penggemar bulu tangkis Indonesia pun menantikan performa gemilang mereka, sekaligus sebagai tanda regenerasi ganda campuran mulai menunjukkan hasil nyata di kancah internasional.
Dengan fokus yang tepat, latihan konsisten, dan pengalaman turnamen yang terus bertambah, ganda campuran Indonesia, khususnya Adnan/Indah, diharapkan mampu membawa harum nama Indonesia di level dunia. China Masters 2025 menjadi kesempatan penting untuk mengukir prestasi baru dan meningkatkan peringkat dunia mereka. (MDA*)
