Inilah Keluhan Pedagang, Dagangan Belum Laku, Tiap Hari Harus Keluar Rp20.000

- Jurnalis

Rabu, 17 September 2025 - 11:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wako Alfin meninjau kondisi pedagang di Pasar Tanjung Bajure Sungai Penuh, Jambi.

Wako Alfin meninjau kondisi pedagang di Pasar Tanjung Bajure Sungai Penuh, Jambi.

Sungai Penuh, albrita.com—Bentuknya sepele dan tidak pernah dibahas atas keluhan yang dialami pedagang sayur, ikan, buah, ayam di pasar  Kota Sungai Penuh, Jambi.

“Setiap petugas datang minta Rp2.000,- kadang tiap hari sampai 5 kali minta uang dengan orang berbeda. Tidak diberi marah-marah. Sayur belum laku sudah ditagih, sewa balai, uang keamanan lah, uang kebersihan lah tambah lagi sewa payung. Mana lagi  dibawa pulang,” keluh seorang pedagang sayur, Rabu (17/9/2025).

Setiap hari pedagang harus mengeluarkan uang Rp20.000,- Mulai dari sewa balai Rp2.000,- uang keamanan Rp2.000,-, uang kebersihan Rp2.000,- uang payung Rp5.000,- dan uang ‘siluman’ sebanyak Rp9.000,.

Baca Juga :  Wako Alfin Pantau Proses Pemberkasan PPPK Paruh Waktu, Apresiasi atas Pelayanan Polres Kerinci

Keluhan yang dirasakan pedagang sudah berlangsung bertahun-tahun, tidak ada yang berani bersuara. Jika berani protes alamat tidak bisa berjualan lagi. Mereka yang protes akan ditandai dan tidak diberi tempat jualan.

“Belum tentu jualan habis, terkadang tidak ada yang beli. Kalau pun ada laku tidak seberapa, tidak cukup menutupi pengeluaran tiap hari Rp20.000,-. Apalagi hujan, sudah lah becek, mana ada orang belanja kalau kondisi seperti ini,” kata pedagang lain.

Baca Juga :  Luhah Dasira Wakili Kota Sungai Penuh dalam Penilaian Kampung Adat

Seorang warga, Bambang ditemui di pasar Sungai Penuh mengatakan, apa yang dirasakan oleh pedagang adalah riil, namun tidak pernah mereka protes apalagi pedagangnya kebanyakan ibu-ibu.

“Kondisi seperti ini tidak bisa dibiarkan lagi. Pihak terkait harus ambil sikap. Menata kembali petugas yang resmi yang memungut uang ke pedagang. Mereka harus dilengkapi identitas resmi,” katanya. (Sir)

 

Berita Terkait

Pemkot Sungai Penuh Pacu Pengolahan Sampah Bernilai Ekonomis di TPST RKE
Alfin Gesit, OPD Lelet
Wako Alfin: Penanganan Sampah Butuh Dukungan Seluruh Elemen Masyarakat
Warga Tagih Janji Gubernur Jambi Soal TPA Regional, Kini TPST-RKE Jadi Polemik
SMKN 4 Sungai Penuh Kembangkan Batik Kreatif
SMA Negeri 1 Sungai Penuh Gelar Kegiatan Remaja Peduli Sehat
Jadi Polemik, Ferry Siswadhi Menolak Keras TPST-RKE
Sosialisasi Adat Menyambut Kenduri Sko 2026

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 20:57 WIB

Pemkot Sungai Penuh Pacu Pengolahan Sampah Bernilai Ekonomis di TPST RKE

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 13:47 WIB

Alfin Gesit, OPD Lelet

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 11:07 WIB

Wako Alfin: Penanganan Sampah Butuh Dukungan Seluruh Elemen Masyarakat

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 09:32 WIB

Warga Tagih Janji Gubernur Jambi Soal TPA Regional, Kini TPST-RKE Jadi Polemik

Jumat, 3 Oktober 2025 - 15:11 WIB

SMKN 4 Sungai Penuh Kembangkan Batik Kreatif

Berita Terbaru

Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya di Bandara Orly, Paris, Prancis, Selasa (15/7/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan

Nasional

Prabowo Tegaskan Percepatan Program Makan Bergizi

Senin, 6 Okt 2025 - 05:00 WIB

Ilustrasi kapal ASDP. Foto: Dok. ASDP

Bisnis

ASDP Bersama KPK Perkuat Integritas BUMN

Senin, 6 Okt 2025 - 03:00 WIB