BGN Beberkan Penyebab Puluhan Siswa Keracunan MBG

- Jurnalis

Kamis, 18 September 2025 - 22:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala BGN Bocorkan Biang Kerok Keracunan MBG di Baubau Sumber : istimewa

Kepala BGN Bocorkan Biang Kerok Keracunan MBG di Baubau Sumber : istimewa

Jakarta, albrita.com – Insiden keracunan akibat Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali terjadi di Indonesia, kali ini menimpa 37 siswa dari SMA Negeri 7 dan SD Hidayatullah di Baubau. Kejadian ini memicu perhatian Badan Gizi Nasional (BGN) terkait keamanan dan kualitas penyediaan makanan dalam program tersebut.

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa SPPG (Sentra Produksi Pangan Generasi) di Baubau telah beroperasi selama delapan bulan. Namun, baru-baru ini dapur SPPG mengganti supplier bahan baku. “Bahan baku yang biasanya dipasok oleh supplier rutin diganti oleh supplier lokal untuk meningkatkan kearifan lokal. Kemungkinan, supplier baru ini belum siap, sehingga insiden seperti ini masih terjadi,” ungkap Dadan di Kantor BGN, Jakarta Pusat, Kamis (18/9/2025).

Dadan menekankan, kasus keracunan MBG biasanya terjadi di SPPG yang baru beroperasi dan belum berpengalaman memproduksi makanan dalam jumlah besar. Ia mencontohkan kasus serupa yang pernah terjadi di Bengkulu. “Ibu-ibu yang biasa memasak untuk 4-10 orang belum tentu bisa langsung menangani 1.000 sampai 3.000 porsi. Makanya, kami sarankan untuk SPPG baru memulai secara bertahap,” jelasnya.

Baca Juga :  IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Tiga Pilar Pemerintahan Harus Siap

Untuk mengurangi risiko, BGN menyarankan agar SPPG baru menangani jumlah sekolah yang lebih sedikit di awal. “Kalau ada 20 sekolah yang dilayani, hari pertama cukup 2 sekolah, kemudian meningkat menjadi 4 sekolah secara bertahap. Ini yang kami sarankan agar kejadian serupa tidak terulang,” tambah Dadan.

Selain pergantian supplier, faktor lain yang meningkatkan risiko keracunan adalah kurangnya pelatihan bagi tenaga pengolah makanan di SPPG baru. Dadan menekankan pentingnya memberikan edukasi tentang higienitas, penyimpanan bahan baku, dan teknik memasak massal agar risiko kesehatan bisa diminimalkan.

BGN juga tengah melakukan evaluasi rutin terhadap SPPG di seluruh Indonesia untuk memastikan standar keamanan pangan terpenuhi. “Kami melakukan monitoring berkala dan inspeksi mendadak, terutama di SPPG yang baru memulai operasionalnya. Tujuannya agar semua siswa menerima makanan yang aman dan bergizi,” kata Dadan.

Baca Juga :  8 Remaja Bersenjata Tajam Bacok Pelajar dan Rampas Motor di Jaksel

Pihak sekolah juga diimbau untuk berperan aktif dalam mengawasi proses MBG. Guru dan staf diminta memastikan kondisi dapur, bahan baku, dan pengolahan makanan sesuai standar. Dengan keterlibatan sekolah, potensi keracunan bisa lebih cepat terdeteksi dan dicegah.

Dadan menambahkan, masyarakat dan orang tua juga bisa ikut mengawasi pelaksanaan MBG. “Jika ada laporan atau indikasi makanan tidak layak, segera laporkan ke pihak sekolah atau BGN. Kolaborasi semua pihak penting untuk kesuksesan program ini,” pungkasnya.

Insiden keracunan di Baubau menjadi pengingat penting bagi pengelola MBG agar lebih selektif dalam memilih supplier dan memastikan standar keamanan pangan terpenuhi, terutama bagi SPPG yang baru beroperasi. (MDA*)

Berita Terkait

Kapolri Lakukan Mutasi, 60 Perwira Dimutasi Sekaligus
KPK Selidiki Pertemuan Eks Bendum Amphuri dengan Yaqut
KPK Minta Publik Bersabar Soal Kasus Korupsi Kuota Haji
Gelar Rakernas, BKMT Tegaskan Peran Mencerdaskan Bangsa
Polri Kirim FPU 7 MINUSCA ke Afrika Tengah
Respons Seru Siswa SDN 04 Cipinang Terhadap Menu MBG
Andre Rosiade: Kalau Maling di BUMN, Tangkap Saja!
Dana Rp204 Miliar Hilang dalam Sekejap, Pemilik S Terungkap

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 15:10 WIB

Kapolri Lakukan Mutasi, 60 Perwira Dimutasi Sekaligus

Jumat, 26 September 2025 - 14:10 WIB

KPK Selidiki Pertemuan Eks Bendum Amphuri dengan Yaqut

Jumat, 26 September 2025 - 12:10 WIB

KPK Minta Publik Bersabar Soal Kasus Korupsi Kuota Haji

Jumat, 26 September 2025 - 09:10 WIB

Polri Kirim FPU 7 MINUSCA ke Afrika Tengah

Jumat, 26 September 2025 - 08:10 WIB

Respons Seru Siswa SDN 04 Cipinang Terhadap Menu MBG

Berita Terbaru

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko Sumber : Antara

Nasional

Kapolri Lakukan Mutasi, 60 Perwira Dimutasi Sekaligus

Jumat, 26 Sep 2025 - 15:10 WIB

Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi Asep Guntur Rahayu memberikan keterangan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (25/9). Sumber : Antara

Nasional

KPK Selidiki Pertemuan Eks Bendum Amphuri dengan Yaqut

Jumat, 26 Sep 2025 - 14:10 WIB

Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi Asep Guntur Rahayu memberikan keterangan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (25/9). Sumber : Antara

Nasional

KPK Minta Publik Bersabar Soal Kasus Korupsi Kuota Haji

Jumat, 26 Sep 2025 - 12:10 WIB

Xiaomi 17 Resmi Rilis dengan Baterai 7.000 mAh, Layar Super Terang 3.500 Nits, Sudah Masuk Indonesia Belum Ya? Sumber : Istimewa

Teknologi

Xiaomi 17 Resmi Meluncur, Bawa Fitur Flagship Gahar

Jumat, 26 Sep 2025 - 11:10 WIB