Tahanan Polsek Genuk Tewas, Propam Periksa Kapolsek

- Jurnalis

Sabtu, 20 September 2025 - 11:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi penganiayaan.

Ilustrasi penganiayaan.

Semarang, albrita.com – Seorang tahanan di Polsek Genuk, Kota Semarang, berinisial MH, dilaporkan meninggal dunia saat menjalani masa penahanan. Polisi menduga korban tewas akibat penganiayaan yang dilakukan oleh dua tahanan lain di dalam sel.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Artanto, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyebutkan insiden terjadi beberapa hari lalu ketika MH masih berada di ruang tahanan. “Korban meninggal dunia akibat penganiayaan oleh sesama tahanan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (19/9/2025).

Polda Jateng kini tengah menyelidiki kasus ini lebih lanjut. Pemeriksaan juga dilakukan terhadap sejumlah pihak, termasuk jajaran Polsek Genuk, untuk memastikan penyebab pasti kematian MH dan dugaan kelalaian dalam pengawasan tahanan.

Baca Juga :  Ini Dia, Brave Pink Hero Green: Simbol Perjuangan, Kepedulian, dan Harapan Rakyat

Insiden ini memicu perhatian publik terkait keamanan dan kondisi di ruang tahanan kepolisian. Kasus serupa sebelumnya juga pernah terjadi di sejumlah daerah, sehingga mendorong desakan agar sistem pengawasan di sel tahanan lebih diperketat.

Propam Polda Jateng telah turun tangan melakukan pemeriksaan terhadap Kapolsek Genuk dan beberapa anggota jaga. Langkah ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tanggung jawab petugas dalam mencegah terjadinya kekerasan antartahanan.

Baca Juga :  Prabowo Pimpin Upacara HUT ke-80 TNI di Monas

Sementara itu, kedua tahanan yang diduga menganiaya MH sudah dipisahkan dari tahanan lainnya. Mereka akan menjalani pemeriksaan intensif untuk mengungkap motif serta kronologi lengkap penganiayaan yang menyebabkan kematian.

Kematian MH juga membuka kembali diskusi soal kondisi overkapasitas sel tahanan di tingkat polsek dan polres. Banyak pihak menilai kondisi tersebut rawan memicu konflik antarpenghuni, terutama ketika pengawasan tidak maksimal. (WF*)

Berita Terkait

Tim SAR Temukan 27 Korban Tewas di Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny
Meteor Terangi Langit Cirebon, Warga Heboh
Sukamta Desak Pemerintah Awasi Netflix dan Tegur Elon Musk soal Konten Negatif
Prabowo Tegaskan Percepatan Program Makan Bergizi
Tim Freeport Temukan Tiga Jenazah Korban Longsor di Tambang Grasberg
Anies Baswedan Soroti Pendidikan: Murid Abad 21, Sekolah Masih Pola Abad 20
Prajurit TNI Praka Zaenal Mutaqim Gugur Saat Terjun Payung HUT ke-80
Letjen Bambang Pimpin HUT ke-80 TNI di Monas

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 10:30 WIB

Tim SAR Temukan 27 Korban Tewas di Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny

Senin, 6 Oktober 2025 - 10:00 WIB

Meteor Terangi Langit Cirebon, Warga Heboh

Senin, 6 Oktober 2025 - 05:00 WIB

Prabowo Tegaskan Percepatan Program Makan Bergizi

Senin, 6 Oktober 2025 - 04:30 WIB

Tim Freeport Temukan Tiga Jenazah Korban Longsor di Tambang Grasberg

Senin, 6 Oktober 2025 - 04:00 WIB

Anies Baswedan Soroti Pendidikan: Murid Abad 21, Sekolah Masih Pola Abad 20

Berita Terbaru

Suara dentuman keras yang disertai cahaya menyerupai bola api muncul di langit Cirebon, Minggu (5/10/2025). Foto: Dok. Istimewa

Nasional

Meteor Terangi Langit Cirebon, Warga Heboh

Senin, 6 Okt 2025 - 10:00 WIB