New York, albrita.com – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merayakan ulang tahun ke-80 dengan pesan kuat dari Sekretaris Jenderal Antonio Guterres. Ia menekankan bahwa dunia yang sedang dilanda berbagai krisis hanya bisa keluar dari masalah jika negara-negara memilih jalan persatuan.
“Dalam banyak momen gelap sejarah, umat manusia selalu berhasil bangkit ketika memilih untuk bersatu,” kata Guterres saat peringatan di markas besar PBB, New York, Minggu (21/9/2025).
Menurutnya, PBB tidak bisa dipandang sekadar sebagai institusi atau gedung megah. Organisasi ini, ujarnya, adalah “warisan hidup” yang nyata melalui para penjaga perdamaian, tenaga kemanusiaan, diplomat, dan kelompok masyarakat sipil yang bekerja tanpa henti di berbagai belahan dunia.
Guterres juga menyinggung capaian penting PBB dalam delapan dekade terakhir, mulai dari upaya pencegahan perang, peningkatan akses pendidikan, hingga kontribusi dalam kesehatan global. Ia menegaskan, kerja-kerja itu hanya mungkin terwujud karena adanya komitmen bersama antarnegara.
Lebih jauh, Guterres memperingatkan bahwa tantangan dunia modern semakin kompleks. Perubahan iklim, teknologi yang bergerak cepat, hingga meningkatnya ketegangan geopolitik disebutnya sebagai ujian besar yang bisa memecah belah jika tidak ditangani secara kolektif.
Ia menekankan, solusi satu negara tidak akan cukup untuk menyelesaikan masalah yang sifatnya lintas batas. “Hanya melalui kerja sama global, kita bisa menjaga bumi tetap aman dan manusia tetap sejahtera,” ujarnya.
Momentum peringatan ini juga diwarnai refleksi atas peran PBB dalam menjaga perdamaian dunia. Sejumlah negara anggota menegaskan kembali komitmen mereka pada multilateralisme di tengah menguatnya tren politik yang lebih mementingkan kepentingan nasional semata.
Bagi Guterres, usia 80 tahun bukan sekadar tonggak sejarah, melainkan peluang untuk memperbarui janji solidaritas global. “Kita memiliki tanggung jawab moral untuk melanjutkan perjalanan ini, agar generasi mendatang hidup di dunia yang lebih adil dan damai,” tegasnya.
Kini, ketika dunia menghadapi ketidakpastian, pesan Guterres menjadi pengingat bahwa kekuatan sejati umat manusia lahir dari kebersamaan. Ulang tahun ke-80 PBB tidak hanya menjadi perayaan masa lalu, tetapi juga penanda arah baru bagi masa depan yang lebih bersatu, inklusif, dan penuh harapan. (YS*)