Istana Dukung Purbaya, Realokasi Anggaran MBG Dinilai Tepat

- Jurnalis

Senin, 22 September 2025 - 04:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari. Sumber : KSP

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari. Sumber : KSP

Jakarta, albrita.com – Polemik rendahnya penyerapan anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menuai perhatian serius Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Ia menegaskan tidak ingin dana negara menganggur tanpa manfaat yang jelas.

Merespons hal tersebut, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari menilai rencana Purbaya untuk merelokasi dana MBG ke program lain, termasuk pembayaran utang negara, adalah kebijakan yang tepat. Menurutnya, realokasi bukan sekadar memindahkan pos anggaran, melainkan memastikan setiap rupiah benar-benar berdampak nyata bagi masyarakat.

“Pak Prabowo ini kan menekankan efisiensi dan realokasi. Kalau dana sudah dialokasikan ke Program MBG tapi hanya terserap 10 persen, artinya 90 persen dana menganggur. Lebih baik dialihkan agar bisa segera digunakan,” ujar Qodari di Jakarta, Minggu (21/9/2025).

Baca Juga :  "Zulhas Sindir Sri Mulyani, Puji Purbaya Soal Kredit Koperasi"

Qodari menambahkan, secara logika kebijakan ini sudah benar, namun pemerintah tetap harus mematangkan teknis pelaksanaan. Ia mengingatkan, jangan sampai anggaran yang dipindahkan justru kembali terhambat di program lain.

Ia juga menekankan pentingnya mengarahkan dana tidak terserap ke sektor yang langsung menyentuh kepentingan rakyat, seperti layanan dasar, kesejahteraan sosial, hingga pembangunan infrastruktur yang berdampak langsung terhadap kehidupan sehari-hari.

Baca Juga :  Menkeu Purbaya: Dana Rp425 T Harus Diputar, Bukan Disimpan

Menurut Qodari, pemerintah juga perlu meningkatkan koordinasi antar-lembaga agar realokasi berjalan lancar. Ia menegaskan, komunikasi yang jelas antara kementerian teknis, daerah, hingga pihak pelaksana sangat penting untuk menghindari tumpang tindih program.

“Intinya jangan sampai masyarakat dirugikan. Dana negara harus terus berputar, karena kalau mengendap, berarti manfaatnya hilang,” ujarnya.

Selain itu, Qodari menyebut realokasi anggaran dapat membantu menjaga stabilitas fiskal di tengah berbagai tekanan global. Dengan penempatan dana pada sektor prioritas, pemerintah dinilai mampu menjaga kepercayaan publik sekaligus memperkuat fondasi ekonomi nasional. (MDA*)

Berita Terkait

Kapolri Lakukan Mutasi, 60 Perwira Dimutasi Sekaligus
KPK Selidiki Pertemuan Eks Bendum Amphuri dengan Yaqut
KPK Minta Publik Bersabar Soal Kasus Korupsi Kuota Haji
Gelar Rakernas, BKMT Tegaskan Peran Mencerdaskan Bangsa
Polri Kirim FPU 7 MINUSCA ke Afrika Tengah
Respons Seru Siswa SDN 04 Cipinang Terhadap Menu MBG
Andre Rosiade: Kalau Maling di BUMN, Tangkap Saja!
Dana Rp204 Miliar Hilang dalam Sekejap, Pemilik S Terungkap

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 15:10 WIB

Kapolri Lakukan Mutasi, 60 Perwira Dimutasi Sekaligus

Jumat, 26 September 2025 - 14:10 WIB

KPK Selidiki Pertemuan Eks Bendum Amphuri dengan Yaqut

Jumat, 26 September 2025 - 10:10 WIB

Gelar Rakernas, BKMT Tegaskan Peran Mencerdaskan Bangsa

Jumat, 26 September 2025 - 09:10 WIB

Polri Kirim FPU 7 MINUSCA ke Afrika Tengah

Jumat, 26 September 2025 - 08:10 WIB

Respons Seru Siswa SDN 04 Cipinang Terhadap Menu MBG

Berita Terbaru

tersangka pencurian ponsel di tanjung bajure

Sungai Penuh

Pria 61 Tahun Ditangkap Usai Curi HP di Pasar Tanjung Bajure

Jumat, 26 Sep 2025 - 17:10 WIB

Alumni SMK Pasundan 2 Bandung Marah Besar, Geruduk Bekas Sekolahnya Gara-Gara Oknum Guru Cabul Diduga Lecehkan 41 Siswi Sumber : Tangkapan layar tvOne

Daerah

41 Siswi Diduga Dilecehkan, Alumni Geruduk Sekolah

Jumat, 26 Sep 2025 - 16:10 WIB

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko Sumber : Antara

Nasional

Kapolri Lakukan Mutasi, 60 Perwira Dimutasi Sekaligus

Jumat, 26 Sep 2025 - 15:10 WIB

Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi Asep Guntur Rahayu memberikan keterangan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (25/9). Sumber : Antara

Nasional

KPK Selidiki Pertemuan Eks Bendum Amphuri dengan Yaqut

Jumat, 26 Sep 2025 - 14:10 WIB