San Francisco, albrita.com – Waymo, layanan taksi otonom milik Alphabet/Google, resmi memulai uji coba operasional ride hailing tanpa sopir di Bandara Internasional San Francisco (SFO), California, Amerika Serikat. Langkah ini menjadi tonggak penting setelah bertahun-tahun negosiasi panjang dan hambatan birokrasi.
Pihak bandara telah menandatangani izin uji coba dan operasional bagi Waymo, yang memungkinkan kendaraan otonom mengakses sebagian area SFO untuk pengujian layanan transportasi penumpang. Operasional ini dijadwalkan berlangsung dalam tiga tahap bertahap.
Tahap pertama fokus pada pengujian kendaraan dalam mode otonom dengan spesialis terlatih duduk di belakang kemudi untuk pengawasan. Tahap kedua akan menguji layanan penumpang dalam mode otonom penuh, menggunakan karyawan Waymo dan staf bandara yang ditunjuk sebagai penumpang. Tahap terakhir menandai uji coba komersial berbayar, di mana pelanggan Waymo dapat menggunakan layanan otonom ini secara resmi.
Wali Kota San Francisco, Lurie, menekankan bahwa kehadiran taksi otonom ini memperluas opsi transportasi yang aman, andal, dan modern. Menurutnya, inisiatif ini mendukung pemulihan ekonomi kota, memperkuat sektor pariwisata, dan menghubungkan penduduk serta pengunjung dengan berbagai fasilitas di kota.
Layanan antar-jemput awal akan difokuskan di area Kiss & Fly SFO, yang dapat diakses melalui terminal menggunakan AirTrain. Waymo telah melakukan negosiasi intens dengan pihak bandara selama beberapa tahun, meyakinkan regulator bahwa kendaraan otonom mereka mampu beradaptasi dengan kompleksitas lalu lintas bandara, termasuk shuttle, taksi, dan mobil penumpang.
“Bandara adalah peluang besar bagi Waymo untuk memperluas bisnis robotaxi dan mencetak pendapatan signifikan. Kehadiran kami di SFO memungkinkan Waymo bersaing secara efektif dengan layanan ride hailing lain seperti Uber dan Lyft,” ujar juru bicara Waymo.
Selain itu, uji coba ini juga menjadi ajang untuk menunjukkan kemampuan teknologi otonom dalam menghadapi tantangan real-time di lingkungan transportasi padat dan dinamis. Keamanan penumpang, efisiensi operasional, serta kepatuhan terhadap regulasi lalu lintas menjadi fokus utama sebelum layanan resmi dibuka untuk publik.
Dengan persiapan matang dan tiga tahap uji coba yang terstruktur, Waymo berpotensi menjadi pelopor transportasi otonom berbasis bandara, membuka era baru bagi mobilitas perkotaan dan layanan taksi tanpa sopir di Amerika Serikat. (YS*)