Rekening Pengusaha Tanah Rp204 Miliar Dibobol Sindikat

- Jurnalis

Kamis, 25 September 2025 - 18:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah pelaku pembobolan rekening dormant saat ditampilkan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (25/9/2025). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

Sejumlah pelaku pembobolan rekening dormant saat ditampilkan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (25/9/2025). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

Jakarta, albrita.com – Polisi berhasil membongkar sindikat pembobolan rekening dormant dengan nilai fantastis mencapai Rp204 miliar. Rekening tersebut diketahui milik seorang pengusaha tanah berinisial S.

“Pemilik rekening itu inisialnya S, seorang pengusaha tanah,” ujar Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Helfi Assegaf dalam konferensi pers di Bareskrim, Kamis (25/9).

Rekening dormant sendiri adalah rekening pasif yang tidak digunakan untuk transaksi debit maupun kredit dalam jangka waktu tertentu. Polisi masih mendalami apakah pemilik rekening memiliki hubungan dengan para pelaku.

Dalam pengungkapan kasus ini, polisi turut menampilkan tumpukan uang senilai Rp204 miliar yang berhasil diamankan dari para tersangka.

Baca Juga :  Mendagri Tito Soroti Korupsi Dana Transfer Daerah

Sebanyak sembilan orang ditetapkan sebagai tersangka. Mereka terbagi dalam tiga klaster dengan peran berbeda.

Klaster pertama, pegawai bank. AP (50), kepala cabang bank, berperan memberikan User ID aplikasi core banking. GRH (43), consumer relation manager, bertindak sebagai penghubung antara sindikat dan pejabat cabang pembantu.

Klaster kedua, pembobol rekening. C (41) menjadi otak utama yang mengaku sebagai anggota satgas perampasan aset. DR (44), konsultan hukum, melindungi kelompok. NAT (36), mantan pegawai bank, melakukan akses ilegal dan pemindahan dana. R (51) bertugas sebagai mediator, sedangkan TT (38) menjadi fasilitator keuangan ilegal.

Baca Juga :  Dugaan Keracunan MBG, Empat Siswa SMP Jonggol Dirawat

Klaster ketiga, pencucian uang. DH (39) membantu pembobol bank memblokir rekening serta memindahkan dana, sementara ES (60) menyiapkan rekening penampungan untuk menampung uang hasil kejahatan.

Kasus ini masih terus dikembangkan. Polisi memastikan akan menelusuri aliran dana serta pihak lain yang mungkin terlibat dalam jaringan pembobolan rekening dormant bernilai ratusan miliar rupiah ini. (MDA*)

Berita Terkait

Polri Kirim FPU 7 MINUSCA ke Afrika Tengah
Respons Seru Siswa SDN 04 Cipinang Terhadap Menu MBG
Andre Rosiade: Kalau Maling di BUMN, Tangkap Saja!
Dana Rp204 Miliar Hilang dalam Sekejap, Pemilik S Terungkap
Komisi IX Tegur Pemerintah, Fokus Kualitas MBG
Prabowo Dapat Apresiasi MUI atas Pidato di PBB untuk Palestina
Siswa Keracunan MBG, BGN Gandeng Polri Usut Kasus
BGN Tutup Dapur MBG Bandung Barat Usai Keracunan Massal

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 09:10 WIB

Polri Kirim FPU 7 MINUSCA ke Afrika Tengah

Jumat, 26 September 2025 - 08:10 WIB

Respons Seru Siswa SDN 04 Cipinang Terhadap Menu MBG

Jumat, 26 September 2025 - 07:10 WIB

Andre Rosiade: Kalau Maling di BUMN, Tangkap Saja!

Jumat, 26 September 2025 - 05:10 WIB

Dana Rp204 Miliar Hilang dalam Sekejap, Pemilik S Terungkap

Jumat, 26 September 2025 - 03:10 WIB

Komisi IX Tegur Pemerintah, Fokus Kualitas MBG

Berita Terbaru

Misi Perdamaian PBB: Polri Kirim Satgas FPU 7 MINUSCA ke Republik Afrika Tengah Sumber : istimewa - Dok Polri

Nasional

Polri Kirim FPU 7 MINUSCA ke Afrika Tengah

Jumat, 26 Sep 2025 - 09:10 WIB

Antusiasme siswa SDN 04 Cipinang Melayu, menyambut kedatangan Makan Bergizi Gratis (MBG), sebanyak 698 box di bagikan, Jakarta, Kamis (25/9/2025) Sumber : tvOnenews.com/Julio Saputra

Nasional

Respons Seru Siswa SDN 04 Cipinang Terhadap Menu MBG

Jumat, 26 Sep 2025 - 08:10 WIB

Andre Rosiade Tegaskan UU Nomor 1 Tahun 2025 Bukan Lindungi Direksi BUMN Korupsi: Kalau Maling, Tangkap! Sumber : istimewa - antaranews

Nasional

Andre Rosiade: Kalau Maling di BUMN, Tangkap Saja!

Jumat, 26 Sep 2025 - 07:10 WIB

Hal ini disampaikan Kapoksi Pengawasan Pupuk Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan, Henry Y Rahman, saat diskusi publik di Gedung Ombudsman RI, Jakarta, Kamis (25/9/2025). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan

Pertanian

Kementan Naikkan Margin Distributor dan Pengecer Pupuk

Jumat, 26 Sep 2025 - 06:10 WIB

Konferensi Pers Pengungkapan perkara tindak pidana perbankan dan tindak pidana pencucian uang, Jakarta, Kamis (25/09/2025). Sumber : tvOnenew.s.com/Taufik

Nasional

Dana Rp204 Miliar Hilang dalam Sekejap, Pemilik S Terungkap

Jumat, 26 Sep 2025 - 05:10 WIB