Labuhanbatu Utara, albrita.com – Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, meninjau kondisi jalan Labuhanbatu Utara–Toba yang sudah rusak puluhan tahun, Kamis (25/9/2025). Bobby memastikan perbaikan akan dilakukan tahun ini, meski pengerjaannya bertahap.
Ruas jalan di Labura sepanjang 3,1 km menjadi prioritas pengerjaan tahun 2025. Sementara jalan di Silimbat–Parsoburan, Toba, yang kondisinya lebih parah, dijadwalkan diperbaiki awal 2026.
“Tahun ini fokus di Labura, untuk bagian Toba kita kerjakan awal tahun depan. Kerusakan di Parsoburan–Silimbat cukup berat, sementara waktu tinggal tiga bulan tidak cukup,” jelas Bobby saat meninjau di Desa Cinta Damai, Kecamatan Nassau, Toba.
Jalan ini termasuk jalur strategis untuk distribusi pertanian. Selama ini, kerusakan jalan membuat harga hasil pertanian di Habinsaran, Borbor, dan Nassau lebih rendah dibanding daerah lain. Tidak hanya itu, jalan rusak juga meningkatkan biaya pupuk, bahan pokok, dan peralatan pertanian.
“Dengan perbaikan jalan, harga hasil pertanian dan perkebunan bisa lebih baik. Logistik lebih murah, dan kenaikannya bisa mencapai Rp 700 per komoditas,” ujar Bobby.
Selain itu, Bobby menekankan perbaikan jalan juga akan mendukung mobilitas masyarakat dan layanan publik, termasuk akses pendidikan dan kesehatan. Ia berharap proyek ini selesai tepat waktu dan meminimalkan gangguan bagi warga selama proses perbaikan.
Warga Kecamatan Habinsaran, Sunggul Pasaribu, menyambut baik rencana perbaikan ini. “Sudah puluhan tahun jalan ini rusak parah. Sulit menjual hasil pertanian dan akses ke rumah sakit terhambat. Semoga pengerjaan cepat selesai,” kata Sunggul.
Dalam kunjungan ini, Bobby didampingi Bupati Toba Effendi Sintong Panangian Napitupulu, Ketua PKK Toba Astita boru Simanjuntak, serta unsur Forkopimda dan OPD terkait, termasuk Kadis PUPR Sumut Hendra Dermawan Siregar dan Kadis Koperasi & UKM Naslindo Sirait.
Bobby juga mengingatkan bahwa perbaikan jalan akan dilakukan dengan standar kualitas yang baik agar tahan lama dan aman untuk kendaraan pertanian maupun logistik. Pemerintah provinsi berencana menambah pengawasan lapangan untuk memastikan kualitas pekerjaan sesuai spesifikasi.
Selain ruas utama, pemerintah provinsi juga berencana meninjau jalan-jalan alternatif di sekitar Labura–Toba untuk memastikan rute evakuasi dan distribusi tetap lancar selama proses perbaikan jalan berlangsung.
Dengan langkah ini, diharapkan tidak hanya harga pertanian meningkat, tetapi juga kesejahteraan warga setempat lebih terjamin, serta jalur transportasi lebih aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan. (MDA*)