BGN Minta Maaf dan Tanggung Jawab Kasus Keracunan MBG

- Jurnalis

Sabtu, 27 September 2025 - 05:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S. Deyang Sumber : tvOnenews

Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S. Deyang Sumber : tvOnenews

Jakarta, albrita.com Badan Gizi Nasional (BGN) mengaku bertanggung jawab atas insiden keracunan ribuan siswa akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pernyataan ini disampaikan Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, dalam jumpa pers di Kantor BGN, Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2025).

“Kami mengaku salah atas insiden keamanan pangan yang terjadi,” tegas Nanik. Berdasarkan data BGN, tercatat 70 kasus keracunan yang dialami oleh 5.914 siswa di beberapa wilayah Indonesia.

Nanik menegaskan, kesalahan bukan semata-mata dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), melainkan juga dari BGN sendiri karena pengawasan yang kurang ketat. “Kesalahan terbesar ada pada kami karena pengawasan masih kurang. Kami mengaku salah,” ujarnya.

Baca Juga :  Wako Padang Panjang Bahas Kampung Siaga Bencana dan Sekolah Rakyat dengan Wamensos

Ia menambahkan, tim SPPG yang terdiri dari kepala SPPG, ahli gizi, dan akuntan sudah bekerja semaksimal mungkin. Namun, insiden ini menunjukkan masih ada celah dalam pengawasan yang harus diperbaiki.

Selain itu, BGN menegaskan akan memperkuat prosedur operasional program MBG, termasuk pengawasan distribusi makanan, pelatihan petugas dapur, dan pengecekan bahan baku secara rutin. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan pangan dan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap program MBG.

Baca Juga :  Sudirman Said: Reformasi Polri Butuh Pemimpin Baru

BGN juga berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan pihak sekolah terkait untuk memberikan pendampingan kepada para korban, termasuk memberikan perawatan medis dan pemulihan gizi yang optimal.

Langkah ini diharapkan tidak hanya menyelesaikan masalah yang ada, tetapi juga menjadi evaluasi menyeluruh agar program MBG ke depan lebih aman, efektif, dan bermanfaat bagi seluruh siswa di Indonesia. (MDA*)

Berita Terkait

Ojol Jadi Mata dan Telinga Polisi, Bisa Dapat Bonus Rp500 Ribu
Penyelidikan Kasus MBG, Kapolri Pastikan Tim Turun Tangan
UAS Ajak Polri Jaga Toleransi dalam Ceramah di Mabes
Labkes Jabar: Bakteri & Nitrit Picu Ribuan Siswa Keracunan
Kapolri Lakukan Mutasi, 60 Perwira Dimutasi Sekaligus
KPK Selidiki Pertemuan Eks Bendum Amphuri dengan Yaqut
KPK Minta Publik Bersabar Soal Kasus Korupsi Kuota Haji
Gelar Rakernas, BKMT Tegaskan Peran Mencerdaskan Bangsa

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 09:10 WIB

Ojol Jadi Mata dan Telinga Polisi, Bisa Dapat Bonus Rp500 Ribu

Sabtu, 27 September 2025 - 05:10 WIB

BGN Minta Maaf dan Tanggung Jawab Kasus Keracunan MBG

Sabtu, 27 September 2025 - 01:10 WIB

UAS Ajak Polri Jaga Toleransi dalam Ceramah di Mabes

Jumat, 26 September 2025 - 21:10 WIB

Labkes Jabar: Bakteri & Nitrit Picu Ribuan Siswa Keracunan

Jumat, 26 September 2025 - 15:10 WIB

Kapolri Lakukan Mutasi, 60 Perwira Dimutasi Sekaligus

Berita Terbaru

Menkeu Purbaya Beri Peringatan Keras ke Pegawai Pajak: Jangan Meras-meras! Sumber : istimewa

Bisnis

Menkeu Purbaya Tunda Pajak Pedagang Online

Sabtu, 27 Sep 2025 - 08:10 WIB

Perlindungan Usaha, Senjata UMKM Hadapi Risiko Masa Depan Sumber : IST

Bisnis

Askrindo Lindungi UMKM Kalbar Lewat Asuransi Mikro

Sabtu, 27 Sep 2025 - 06:10 WIB

Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S. Deyang Sumber : tvOnenews

Nasional

BGN Minta Maaf dan Tanggung Jawab Kasus Keracunan MBG

Sabtu, 27 Sep 2025 - 05:10 WIB

PNM apresiasi karyawan berprestasi dengan berbagai reward. Sumber : PNM

Bisnis

PNM Beri Apresiasi Karyawan Terbaik dengan Umroh dan Turki

Sabtu, 27 Sep 2025 - 04:10 WIB