Jakarta, albrita.com – TNI Angkatan Udara (AU) mengirimkan empat prajurit untuk mengikuti pelatihan menerbangkan pesawat tempur Rafale di Prancis. Keempatnya adalah Letkol Pnb Binggi Nobel, Mayor Pnb Eri Nasrul Mahlidar, Mayor Pnb Arie Prasetyo, dan Mayor Pnb Yusuf Atmaraga.
Keempat pilot sukses melakukan penerbangan solo bertahap di Escadron de Transformation Rafale (ETR) 3/4 Aquitaine, Base Aérienne 113, Saint-Dizier, hingga 19 September 2025. Pencapaian ini menjadi tonggak penting dalam pilot training batch 1 sekaligus bukti kesiapan personel TNI AU mengoperasikan Rafale.
TNI AU menyebut keberhasilan ini sejalan dengan pembangunan infrastruktur Rafale di tanah air. Hanggar, area pemeliharaan, dan pusat pelatihan di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, terus dipercepat agar bisa digunakan saat pesawat tiba di Indonesia.
Kehadiran Rafale diyakini mampu meningkatkan kemampuan tempur TNI AU serta memperkuat sistem pertahanan udara nasional. Pesawat generasi terbaru ini juga dilengkapi teknologi mutakhir yang dapat menambah daya gentar Indonesia di kawasan.
Selain pelatihan terbang, para pilot juga dibekali pemahaman teknis dan taktis agar bisa memaksimalkan seluruh fitur pesawat. Program ini mencakup penguasaan persenjataan, sistem navigasi, hingga simulasi tempur.
TNI AU menegaskan, dengan persiapan matang, Rafale akan segera menjadi bagian penting pertahanan Indonesia. Langkah ini juga menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memperkuat alutsista sekaligus menjaga kedaulatan udara nusantara. (WF*)