Jakarta, albrita.com – Kekayaan pengusaha asal Kalimantan, Samsudin Andi Arsyad atau yang akrab dikenal sebagai Haji Isam, dilaporkan telah menembus Rp100 triliun. Jumlah tersebut bahkan melampaui harta bos Alfamart, Djoko Susanto, serta taipan nikel Lim Hariyanto.
Lonjakan kekayaan Haji Isam tak lepas dari meroketnya harga saham perusahaan-perusahaan miliknya di bursa. Emiten Jhonlin Agro Raya (JARR) menjadi penyumbang terbesar dengan kenaikan saham mencapai 1.271 persen sejak awal 2025. Kapitalisasi pasar JARR kini berada di angka Rp39,23 triliun.
Perusahaan lain miliknya, Dana Brata Luhur (TEBE), juga ikut terkerek dengan kenaikan 351 persen dan kapitalisasi pasar Rp3,62 triliun. Sementara itu, saham Pradiksi Gunatama (PGUN) yang dikelola kedua anaknya, melonjak lebih dari 3.500 persen dengan kapitalisasi pasar menembus Rp88,07 triliun.
Mengacu perhitungan CNBC Indonesia, kepemilikan langsung dan tidak langsung Haji Isam di tiga emiten tersebut menghasilkan nilai fantastis. Dari JARR ia menguasai Rp30,97 triliun, PGUN sebesar Rp67,54 triliun, dan TEBE Rp2,79 triliun. Jika dijumlahkan, total kekayaannya mencapai Rp101,3 triliun atau sekitar US$6,1 miliar.
Angka itu lebih besar dibanding kekayaan Djoko Susanto yang tercatat US$2,7 miliar dan Lim Hariyanto yang memiliki US$5,2 miliar. Meski demikian, nama Haji Isam hingga kini belum tercatat dalam daftar orang terkaya dunia versi Forbes.
Lonjakan aset ini sekaligus menempatkan Haji Isam sebagai salah satu figur pengusaha lokal dengan pengaruh besar di pasar modal Indonesia, khususnya sektor agroindustri dan energi. (MDA*)