Jakarta, albrita.com – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan PT Pertamina (Persero), PT Agro Santara Indonesia, berhasil menembus pasar global lewat ekspor perdana 10,4 ton kayu manis asal Kerinci, Jambi, ke Turki. Nilai ekspor perdana tersebut mencapai USD 53 ribu atau setara Rp867 juta.
Ekspor ini merupakan bagian dari program Pertamina Foundation Muda (PFmuda) yang fokus melahirkan wirausahawan muda dan mendorong kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Kerinci, Osra Yandi, menyebut capaian ini membuktikan generasi muda mampu mengangkat potensi daerah ke tingkat internasional. Ia menegaskan bahwa Agro Santara Indonesia tidak hanya membantu petani, tetapi juga membawa nama baik Kabupaten Kerinci.
VP CSR & SMEPP Management Pertamina, Rudi Ariffianto, mengatakan pihaknya berkomitmen menghadirkan inovator muda yang bisa bersaing di level global. Menurutnya, Agro Santara adalah bukti nyata bahwa program tanggung jawab sosial perusahaan mampu memberikan dampak langsung bagi masyarakat.
Founder Agro Santara Indonesia, Rizqi, menuturkan ekspor perdana ini bukan hanya soal angka penjualan, melainkan kebanggaan karena produk lokal mampu menembus pasar internasional. Ia menambahkan, tantangan berikutnya adalah menjaga mutu dan keberlanjutan produksi.
President Director Pertamina Foundation, Agus Mashud S Asngari, menambahkan bahwa program PFmuda terbukti berhasil mencetak wirausahawan sosial yang berdaya saing. Sementara itu, VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan inisiatif ini sejalan dengan peran Pertamina sebagai penggerak ekonomi nasional.
Ke depan, peluang ekspor kayu manis Kerinci ke Turki diproyeksikan bisa mencapai 250 ton per tahun. (YS*)