Komcad Berkuda Resmi Dibentuk, 130 Personel Siap Dukung Pertahanan Negara

- Jurnalis

Kamis, 2 Oktober 2025 - 02:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pasukan Komcad Berkuda saat ditetapkan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Rabu (1/10/2025). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

Pasukan Komcad Berkuda saat ditetapkan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Rabu (1/10/2025). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

Jakarta, albrita.com – Indonesia kini memiliki pasukan cadangan unik yang berbeda dari biasanya. Komponen Cadangan (Komcad) Berkuda resmi diluncurkan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Rabu (1/10/2025).

Pembentukan pasukan ini dipimpin langsung oleh Kepala Badan Cadangan Nasional, Letjen TNI Gabriel Lema, dengan jumlah personel perdana sebanyak 130 anggota. Menariknya, dalam acara penetapan, mereka tampil dengan berbagai pakaian adat nusantara, bahkan ada yang mengenakan busana tokoh pewayangan Gatotkaca.

Menurut Gabriel, keberadaan Komcad Berkuda adalah bagian dari penguatan sistem pertahanan rakyat semesta. Ia menegaskan bahwa pertahanan negara bukan hanya tugas militer, tetapi juga tanggung jawab seluruh rakyat.

Baca Juga :  Anggota DPR RI Firman Soebagyo Kritik Pernyataan Menko Pangan Soal Udang Terkontaminasi Radiasi

“Kuda punya nilai historis dalam perjuangan bangsa. Dari Pangeran Diponegoro, Sultan Hasanuddin, hingga Jenderal Sudirman, semuanya pernah memanfaatkan kuda sebagai sarana perlawanan,” ujarnya.

Selain nilai sejarah, Gabriel menilai kuda juga relevan di masa kini sebagai alat mobilitas di wilayah pelosok. Dengan kondisi Indonesia sebagai negara kepulauan, kuda bisa membantu menjangkau daerah yang sulit diakses kendaraan bermotor.

Sebelum resmi ditetapkan, para personel Komcad Berkuda menjalani pelatihan intensif selama satu bulan di Pusat Pendidikan Kavaleri. Mereka digembleng dengan dasar-dasar militer sekaligus keterampilan mengendalikan kuda dalam berbagai situasi.

Baca Juga :  Ribuan Personel Amankan Aksi Demo Buruh di DPR RI Hari Ini

Gabriel menegaskan, pasukan ini bersifat cadangan. Artinya, akan dikerahkan bila negara membutuhkan dalam kondisi tertentu.

“Komcad Berkuda adalah sumber daya cadangan yang siap digerakkan kapan pun bangsa ini memanggil,” tegasnya.

Inisiatif pembentukan pasukan berkuda ini bukan sekadar nostalgia sejarah, melainkan juga bentuk adaptasi tradisi dengan kebutuhan strategis masa depan. Selain berperan sebagai simbol budaya, Komcad Berkuda diproyeksikan menjadi tambahan kekuatan pertahanan nonkonvensional yang fleksibel dan dekat dengan masyarakat. (WF*)

Berita Terkait

KPK Terima Hampir Rp 100 Miliar Pengembalian Uang Kuota Haji
Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan Kakatua Jambul Kuning
Tim SAR Temukan 27 Korban Tewas di Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny
Meteor Terangi Langit Cirebon, Warga Heboh
Sukamta Desak Pemerintah Awasi Netflix dan Tegur Elon Musk soal Konten Negatif
Prabowo Tegaskan Percepatan Program Makan Bergizi
Tim Freeport Temukan Tiga Jenazah Korban Longsor di Tambang Grasberg
Anies Baswedan Soroti Pendidikan: Murid Abad 21, Sekolah Masih Pola Abad 20

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 14:00 WIB

KPK Terima Hampir Rp 100 Miliar Pengembalian Uang Kuota Haji

Senin, 6 Oktober 2025 - 13:30 WIB

Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan Kakatua Jambul Kuning

Senin, 6 Oktober 2025 - 10:30 WIB

Tim SAR Temukan 27 Korban Tewas di Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny

Senin, 6 Oktober 2025 - 10:00 WIB

Meteor Terangi Langit Cirebon, Warga Heboh

Senin, 6 Oktober 2025 - 09:30 WIB

Sukamta Desak Pemerintah Awasi Netflix dan Tegur Elon Musk soal Konten Negatif

Berita Terbaru

Proses penimbunan sampah di zona transisi TPA Regional Piyungan. Foto: Arif UT/Pandangan Jogja

Uncategorized

DIY Pertimbangkan Proyek PSEL, Tantangan 30 Tahun

Senin, 6 Okt 2025 - 15:00 WIB

Ilustrasi YouTube. Foto: Shutterstock

Teknologi

YouTube Music Uji Fitur AI Music Host

Senin, 6 Okt 2025 - 14:30 WIB

Padang Panjang

Rutan Padang Panjang Raih Penghargaan Bergengsi

Senin, 6 Okt 2025 - 14:17 WIB

KPK menduga Wakil Sekretaris Jenderal GP Ansor Syarif Hamzah Asyathry mengetahui aliran uang terkait dugaan korupsi kuota haji tambahan. CNN Indonesia

Nasional

KPK Terima Hampir Rp 100 Miliar Pengembalian Uang Kuota Haji

Senin, 6 Okt 2025 - 14:00 WIB