Tragedi Ponpes Al-Khoziny: 15 Korban Masih Terjebak

- Jurnalis

Kamis, 2 Oktober 2025 - 04:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto udara bangunan mushalla yang ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (30/9/2025). Foto: Umarul Faruq/ANTARA FOTO

Foto udara bangunan mushalla yang ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (30/9/2025). Foto: Umarul Faruq/ANTARA FOTO

Sidoarjo, albrita.com – Tim SAR gabungan terus berupaya mengevakuasi korban yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo. Hingga Rabu (1/10), petugas mendeteksi ada 15 titik keberadaan korban.

Kasubdit RPDO Bencana dan Kondisi Membahayakan Manusia (KMM) Basarnas, Emi Freezer, menjelaskan bahwa dari jumlah tersebut, delapan korban sudah berstatus hitam atau dipastikan tidak ada tanda kehidupan. Sementara tujuh lainnya masih berstatus merah, yang artinya masih bisa berkomunikasi dengan tim penyelamat.

“Dari 15 titik yang sudah teridentifikasi, delapan berstatus hitam dan tujuh masih berstatus merah,” kata Emi di posko asrama putri Ponpes Al-Khoziny.

Baca Juga :  Tim SAR Evakuasi Mobil Mercy di Ponpes Al-Khoziny

Untuk korban yang masih selamat, tim penyelamat hanya bisa memberikan makanan dan minuman melalui celah kecil di antara reruntuhan bangunan. Hal ini dilakukan agar kondisi mereka tetap bertahan hingga proses evakuasi selesai.

Sementara itu, korban yang sudah tidak bernyawa hingga kini belum bisa dievakuasi. Tubuh mereka masih terhimpit kolom besar di lantai dasar bangunan yang roboh.

“Korban yang berstatus hitam belum bisa kami pindahkan karena tubuh mereka terimpit di kolom. Untuk mengangkatnya, kami harus menahan beban bangunan setara empat lantai. Oleh karena itu, evakuasi korban meninggal akan dilakukan setelah proses penyelamatan korban selamat tuntas,” jelas Emi.

Baca Juga :  3 Jenazah Ditemukan, Total 17 Santri Tewas di Ponpes Al-Khoziny

Tim SAR juga menekankan pentingnya memanfaatkan golden time, yakni 72 jam setelah kejadian, untuk menyelamatkan korban yang masih hidup. Selama periode ini, setiap upaya difokuskan pada korban yang masih memiliki peluang bertahan.

Hingga kini, proses evakuasi masih berlangsung dengan penuh kehati-hatian. Petugas SAR gabungan bekerja siang dan malam demi menyelamatkan para korban yang terjebak di balik reruntuhan bangunan mushalla dan asrama ponpes tersebut. (MDA*)

Berita Terkait

Tim SAR Temukan 27 Korban Tewas di Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny
Meteor Terangi Langit Cirebon, Warga Heboh
Sukamta Desak Pemerintah Awasi Netflix dan Tegur Elon Musk soal Konten Negatif
Prabowo Tegaskan Percepatan Program Makan Bergizi
Tim Freeport Temukan Tiga Jenazah Korban Longsor di Tambang Grasberg
Anies Baswedan Soroti Pendidikan: Murid Abad 21, Sekolah Masih Pola Abad 20
Prajurit TNI Praka Zaenal Mutaqim Gugur Saat Terjun Payung HUT ke-80
Letjen Bambang Pimpin HUT ke-80 TNI di Monas

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 10:30 WIB

Tim SAR Temukan 27 Korban Tewas di Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny

Senin, 6 Oktober 2025 - 10:00 WIB

Meteor Terangi Langit Cirebon, Warga Heboh

Senin, 6 Oktober 2025 - 05:00 WIB

Prabowo Tegaskan Percepatan Program Makan Bergizi

Senin, 6 Oktober 2025 - 04:30 WIB

Tim Freeport Temukan Tiga Jenazah Korban Longsor di Tambang Grasberg

Senin, 6 Oktober 2025 - 04:00 WIB

Anies Baswedan Soroti Pendidikan: Murid Abad 21, Sekolah Masih Pola Abad 20

Berita Terbaru

Suara dentuman keras yang disertai cahaya menyerupai bola api muncul di langit Cirebon, Minggu (5/10/2025). Foto: Dok. Istimewa

Nasional

Meteor Terangi Langit Cirebon, Warga Heboh

Senin, 6 Okt 2025 - 10:00 WIB