Jakarta, albrita.com – Nilai tukar rupiah dibuka menguat pada perdagangan Kamis (2/10) pagi. Berdasarkan data pasar spot, rupiah berada di level Rp16.610 per dolar AS, naik 21 poin atau sekitar 0,15 persen dibandingkan penutupan sebelumnya.
Pergerakan mata uang di kawasan Asia terlihat bervariasi. Peso Filipina turut menguat 0,08 persen, sementara yen Jepang terkoreksi 0,10 persen, dan baht Thailand turun 0,19 persen.
Sementara itu, sejumlah mata uang utama negara maju justru melemah. Poundsterling Inggris turun tipis 0,04 persen, euro melemah 0,09 persen, dan franc Swiss juga terkoreksi 0,03 persen.
Menurut analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, meskipun rupiah sempat menguat, ada potensi pelemahan terhadap dolar AS. Hal ini seiring rebound greenback setelah rilis data manufaktur Amerika Serikat yang hasilnya lebih baik dari perkiraan pasar.
“Data manufaktur lebih kuat dari ekspektasi, meski data ketenagakerjaan justru mengecewakan,” ujar Lukman.
Untuk hari ini, ia memperkirakan rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp16.600 hingga Rp16.700 per dolar AS. (WF*)