Sidoarjo, albrita.com – Tim SAR gabungan kembali menemukan korban meninggal dunia dalam pencarian ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, pada Jumat (3/10). Dalam operasi pencarian hari kelima, empat jenazah berhasil dievakuasi dari reruntuhan.
Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, menjelaskan bahwa dua korban pertama dievakuasi pada pagi hari sekitar pukul 07.30 WIB dan 07.36 WIB. Keduanya ditemukan di area tempat wudu di sektor A2 yang tertutup reruntuhan bangunan.
“Korban ditemukan berdekatan karena saat kejadian mereka berada di lokasi yang sama,” ujar Nanang di posko pencarian Ponpes Al-Khoziny.
Selanjutnya, korban ketiga ditemukan pada pukul 10.17 WIB, dan korban keempat menyusul pada pukul 11.34 WIB. Seluruh jenazah telah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jawa Timur untuk proses identifikasi dan penanganan lebih lanjut.
Dengan temuan tersebut, total korban meninggal dunia hingga hari kelima bertambah menjadi sembilan orang. Sementara itu, jumlah korban selamat yang berhasil dievakuasi sejak awal pencarian tercatat sebanyak 103 orang.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menambahkan bahwa masih ada 54 orang yang belum ditemukan. Angka ini berdasarkan daftar absensi santri yang disampaikan pihak pondok pesantren.
“Jumlah korban meninggal dunia terus bertambah seiring berjalannya pencarian. Kami berkomitmen melanjutkan evakuasi hingga seluruh korban ditemukan,” jelas Abdul.
Proses pencarian diperkirakan masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan, mengingat sebagian bangunan pondok pesantren masih tertimbun material berat. (WF*)