Sungai Penuh, albrita.com – Wali Kota Sungai Penuh, Alfin, bergerak cepat mengejar target pembangunan. Latar belakangnya sebagai pengusaha membuatnya berpikir taktis, berani mengambil keputusan, dan fokus mengejar hasil nyata. Namun, laju kinerja Alfin justru tersendat karena OPD di bawahnya berjalan lamban.
Warga menilai Alfin terkesan gamang, terlalu lama menahan diri untuk merombak kabinet. Di daerah lain, kepala daerah sudah berani melakukan reshuffle demi mempercepat kinerja. “Kalau OPD-nya tetap lelet, janji kampanye Pak Wali hanya jadi wacana. Kami menunggu gebrakan besar,” tegas Rahmat, warga Sungai Penuh, Sabtu (4/10/2025).
Masalah sampah dan kebersihan kota menjadi sorotan utama. Janji Alfin menjadikan Sungai Penuh bersih, tertib, dan bebas banjir belum terwujud. Sampah masih menumpuk di beberapa titik, sementara sistem pengelolaan belum berjalan efektif. Warga mendesak Alfin merekrut tenaga teknis yang kuat dan berpengalaman agar persoalan ini tuntas.
Tak hanya itu, warga juga menagih janji peningkatan pelayanan kesehatan, pemberdayaan UMKM, dan birokrasi bersih tanpa gratifikasi. “Pak Alfin punya energi luar biasa. Sayangnya, bawahannya belum bisa mengikuti irama kerja cepat beliau,” ujar Yusnita, warga Sungai Penuh.
Desakan publik makin keras. Mereka meminta Alfin segera mengevaluasi seluruh OPD dan mengganti pejabat yang tak mampu bekerja cepat. “Sungai Penuh butuh perubahan nyata, bukan janji berulang,” kata warga dengan nada tegas.
Alfin kini berada di persimpangan: mempertahankan loyalitas atau menuntut profesionalitas. Warga menunggu langkah konkret sang wali kota untuk membuktikan bahwa gerak cepatnya benar-benar membawa perubahan menuju Kota Sungai Penuh “JUARA”. (al)