Sidoarjo, albrita.com — Tim gabungan terus bekerja tanpa henti mengevakuasi korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo. Hingga Sabtu (4/10), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan total 118 korban telah ditemukan.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menjelaskan, dari jumlah tersebut, 104 orang dinyatakan selamat dan 14 lainnya meninggal dunia. “Dari 104 yang selamat, satu orang sempat dilaporkan hilang, namun ternyata berada di tempat lain,” ujarnya di posko BNPB dekat lokasi kejadian.
Suharyanto menambahkan, sembilan dari korban meninggal dunia masih dalam proses identifikasi. Sementara itu, sebanyak 49 orang masih dilaporkan hilang dan terus dicari oleh tim penyelamat.
“Belum bisa dipastikan apakah seluruhnya tertimbun di lokasi reruntuhan. Tim gabungan masih berupaya maksimal mencari di semua titik yang berpotensi terdapat korban,” katanya.
Proses pencarian dilakukan dengan alat berat dibantu anjing pelacak. Kondisi bangunan yang runtuh sebagian membuat pencarian harus dilakukan hati-hati untuk menghindari risiko tambahan bagi petugas.
BNPB bersama TNI, Polri, dan relawan terus bersiaga di sekitar lokasi. Pemerintah daerah juga menyiapkan posko bantuan dan dapur umum untuk keluarga santri yang terdampak. (YS*)