Sanae Takaichi Calon PM Perempuan Jepang

- Jurnalis

Senin, 6 Oktober 2025 - 13:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sanae Takaichi. Foto: YUICHI YAMAZAKI/AFP

Sanae Takaichi. Foto: YUICHI YAMAZAKI/AFP

Jepang, albrita.com – Mantan Menteri Keamanan Ekonomi, Sanae Takaichi, melaju menjadi calon perdana menteri perempuan pertama Jepang setelah terpilih sebagai ketua Partai Demokratik Liberal (LDP). Ia meraih dukungan luas dari pemilih konservatif dan membuka jalan menuju kursi PM.

Takaichi lahir di Nara sebagai anak tertua dari dua bersaudara. Ayahnya bekerja di perusahaan manufaktur dan ibunya polisi. Sejak SD, ia senang mendengarkan musik heavy metal dan pernah menjadi drummer di klub musik rock saat kuliah di Kobe University.

Usai lulus, Takaichi bergabung dengan Matsushita Institute of Government and Management. Motivasi politiknya muncul saat Konosuke Matsushita, pendiri institut dan Panasonic Corp, memprediksi abad ke-21 menjadi era Asia. Takaichi ingin merumuskan kebijakan nasional sejak usia 24 tahun.

Baca Juga :  Gedung Enam Lantai Roboh di Madrid

Pada Juli 1992, ia mencalonkan diri sebagai calon independen DPR tetapi kalah karena LDP tidak mendukungnya. Dukungan ayahnya lewat surat membuatnya termotivasi. Tahun berikutnya, ia menang sebagai calon independen dan pada 1996 bergabung dengan LDP. Ia membangun hubungan dekat dengan mendiang Shinzo Abe dan berbagi pandangan politik konservatif.

Takaichi sempat mencalonkan diri sebagai ketua LDP pada 2021 dan 2024, namun kalah dari Fumio Kishida dan Shigeru Ishiba. Ia mengidolakan Margaret Thatcher dan menyatakan ingin menjadi “Iron Lady” Jepang.

Baca Juga :  Pencalonan Sanae Takaichi Terancam Setelah Komeito Mundur

Takaichi dikenal konservatif, menentang pernikahan sesama jenis, dan berkomitmen memperluas layanan rumah sakit bagi perempuan, mendukung pekerja rumah tangga, serta meningkatkan perawatan lansia. Pengalaman mengasuh dan merawat tiga kali membuatnya ingin menciptakan masyarakat yang memudahkan orang tetap bekerja sambil mengasuh anak.

Sebagai murid Shinzo Abe, Takaichi juga berjanji menghidupkan kembali visi ekonomi “Abenomics” untuk mendorong pertumbuhan dan stabilitas Jepang. (MDA*)

Berita Terkait

Presiden Suriah Minta Rusia Serahkan Bashar al-Assad
Venezuela Tutup Kedutaan di Oslo Usai Machado Raih Nobel Perdamaian
Ledakan Mal di Guayaquil Tewaskan Satu Orang, Puluhan Luka-luka
15 Warga Sipil Tewas dalam Pertempuran di Spin Boldak, Afghanistan
Militer Madagaskar Ambil Alih Kekuasaan, Presiden Rajoelina Kabur
Hamas Memulangkan Jenazah Sandera Israel, Militer Israel Lakukan Forensik
Bus Terbakar di Rajasthan, 20 Penumpang Tewas
Hamas Serahkan 4 Jenazah Sandera Israel Lewat Palang Merah

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 22:33 WIB

Presiden Suriah Minta Rusia Serahkan Bashar al-Assad

Rabu, 15 Oktober 2025 - 21:02 WIB

Venezuela Tutup Kedutaan di Oslo Usai Machado Raih Nobel Perdamaian

Rabu, 15 Oktober 2025 - 20:00 WIB

Ledakan Mal di Guayaquil Tewaskan Satu Orang, Puluhan Luka-luka

Rabu, 15 Oktober 2025 - 19:11 WIB

15 Warga Sipil Tewas dalam Pertempuran di Spin Boldak, Afghanistan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 17:03 WIB

Militer Madagaskar Ambil Alih Kekuasaan, Presiden Rajoelina Kabur

Berita Terbaru