Penyelidikan Kasus Keracunan Siswa SD 178 Palembang Berlanjut

- Jurnalis

Selasa, 7 Oktober 2025 - 15:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Palembang, Ratu Dewa saat menjenguk siswa yang diduga keracunan Makan Bergizi Gratis. Foto : Istimewa

Wali Kota Palembang, Ratu Dewa saat menjenguk siswa yang diduga keracunan Makan Bergizi Gratis. Foto : Istimewa

Palembang, albrita.com – Kasus dugaan keracunan massal menimpa 13 siswa SD Negeri 178 Palembang kini memasuki babak baru penyelidikan. Polsek Kalidoni mendalami penyebab dengan memeriksa lebih banyak saksi dan menunggu hasil uji laboratorium dari Dinas Kesehatan.

Kapolsek Kalidoni, AKP Hermansyah, menyebut jumlah saksi naik dari tujuh menjadi 14 orang. Mereka terdiri dari guru, orang tua siswa, petugas penyedia makanan bergizi (SPPG), dan tenaga kesehatan.

Baca Juga :  Usulan Chatib Soelaiman jadi Pahlawan Nasional Ditanyakan Langsung ke Mensos

“Penyidik masih menyelidiki. Belum bisa disimpulkan penyebab pasti karena menunggu hasil laboratorium,” kata Hermansyah, Senin (6/10/2025).

Ia menegaskan belum ada indikasi niat jahat. Pihak kepolisian tetap menelusuri seluruh kemungkinan, termasuk pengolahan dan distribusi menu program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kasus muncul setelah 13 siswa kelas 4A dan 4B mengalami mual, muntah, sakit kepala, dan kejang-kejang setelah menyantap menu MBG pada Kamis (25/9/2025). Menu hari itu: nasi putih, ayam katsu, tahu goreng, salad mayones, dan pisang.

Baca Juga :  TNI AD Kirim 34 Personel ke Singapura Pelajari Manajemen Makanan untuk Program MBG

Beberapa siswa mengeluhkan rasa asam pada tahu goreng dan bau tak sedap dari lauk. Siswa lain mengalami pusing dan mual setelah mencium bau aneh dari makanan.

Orang tua siswa, Sinta, mengaku trauma melihat anaknya, Agung, dirawat di rumah sakit. Ia memutuskan menyiapkan bekal sendiri dari rumah. (AW*)

Berita Terkait

KPK dan BPK Lakukan Sampling Data SPBU di Beberapa Daerah untuk Kasus Digitalisasi
KPAI Turun Tangan Selidiki Kasus Bunuh Diri Siswi MTs di Sukabumi
Sufmi Dasco Ahmad Terima Abu Bakar Ba’asyir Bahas Umat
Wamensesneg Terima Guru Madrasah Tuntut Pengangkatan PPPK
Johan Budi: Humas Polri Perlu Direvolusi Pulihkan Citra
Biaya Haji 2026 Turun Jadi Rp 87,4 Juta, DPR Pastikan Pelayanan Lebih Efisien
Transjakarta Ubah Rute Akibat Demo di Sekitar Monas
Aksi Unjuk Rasa Guru di Monas Tutup Jalan Medan Merdeka Selatan, Polisi Tutup Akses Sementara

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 20:33 WIB

KPK dan BPK Lakukan Sampling Data SPBU di Beberapa Daerah untuk Kasus Digitalisasi

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:33 WIB

KPAI Turun Tangan Selidiki Kasus Bunuh Diri Siswi MTs di Sukabumi

Kamis, 30 Oktober 2025 - 17:33 WIB

Sufmi Dasco Ahmad Terima Abu Bakar Ba’asyir Bahas Umat

Kamis, 30 Oktober 2025 - 17:03 WIB

Wamensesneg Terima Guru Madrasah Tuntut Pengangkatan PPPK

Kamis, 30 Oktober 2025 - 15:33 WIB

Johan Budi: Humas Polri Perlu Direvolusi Pulihkan Citra

Berita Terbaru

KLH Cabut Segel, 17 KSO di Puncak Bogor Siap Kembali Beroperasi Sumber : Istimewa

Daerah

KLH Cabut Segel, 17 KSO di Puncak Bogor Kembali Beroperasi

Kamis, 30 Okt 2025 - 21:01 WIB