Jakarta, albrita.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pengguna QRIS kini lebih banyak daripada pemegang kartu kredit. QRIS sudah digunakan lebih dari 50 juta orang, mayoritas pelaku UMKM.
Bank Indonesia mencatat per Agustus 2025, pengguna QRIS menembus 57 juta. Sementara kartu kredit yang beredar hanya 18,8 juta per Juni 2025. Airlangga menekankan pertumbuhan QRIS terus meningkat dan mengungguli kartu kredit.
Airlangga mendorong ekspansi QRIS ke luar negeri. QRIS kini tersedia di Jepang dan akan segera terkoneksi di China. Ia menargetkan implementasi di Uni Emirat Arab agar transaksi internasional lebih mudah.
Bank Indonesia akan mengintegrasikan QRIS dengan kartu Nusuk, platform digital resmi Pemerintah Arab Saudi. Jemaah umrah dan haji bisa melakukan pembayaran lebih cepat dan aman menggunakan QRIS.
Airlangga menambahkan, provider e-payment internasional mulai memperhatikan percepatan penggunaan QRIS di berbagai negara ASEAN dan non-ASEAN. Malaysia, Thailand, Jepang, China, dan Korea Selatan menjadi target implementasi QRIS berikutnya.
Ia juga menekankan, perluasan QRIS bisa mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. Dengan lebih banyak transaksi digital melalui QRIS, aliran uang lebih transparan dan efisien.
Airlangga optimistis, QRIS akan terus berkembang dan membantu UMKM mengakses pasar global. Ia menegaskan pemerintah akan terus mendorong inovasi teknologi pembayaran agar semua lapisan masyarakat mendapat manfaatnya. (MDA*)









