Jakarta, albrita.com – Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menanggapi keluhan sejumlah gubernur terkait dana transfer ke daerah (TKD). Ia menekankan bahwa pemerintah pusat menyesuaikan alokasi anggaran, bukan memotongnya. Penyesuaian ini bertujuan agar anggaran lebih efektif dan berdampak langsung ke masyarakat.
Prasetyo menyampaikan, pemerintah membagi TKD menjadi dua jenis: transfer langsung dan transfer tidak langsung. Pemerintah pusat menjalankan transfer tidak langsung melalui program-program nasional yang menjangkau seluruh masyarakat, termasuk daerah-daerah yang sebelumnya menerima TKD langsung.
Ia memberi contoh program Makan Bergizi Gratis yang dijalankan pemerintah pusat. Prasetyo menjelaskan anggaran APBN untuk program itu mencapai Rp 335 triliun per tahun. Semua masyarakat di berbagai daerah dapat menikmati manfaat program tersebut.
Prasetyo menekankan pentingnya menyamakan persepsi dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota agar anggaran berjalan terintegrasi dan sejalan dengan kepentingan publik. Ia mengajak seluruh pihak untuk memperbaiki tata kelola anggaran, sehingga program benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa juga mendukung langkah ini. Ia mengikuti rapat koordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan program berjalan efektif. Purbaya menegaskan pemerintah akan terus mengawasi penyaluran anggaran agar semua program nasional tepat sasaran.
Prasetyo menambahkan, pemerintah akan mengawasi implementasi program di lapangan dan terus mengevaluasi efektivitasnya. Ia menegaskan semua pihak memiliki tanggung jawab memastikan dana dan program memberikan manfaat langsung kepada warga.
Dengan penyesuaian ini, pemerintah berharap seluruh program nasional dapat berjalan lebih terencana, efisien, dan menjangkau seluruh masyarakat secara merata, tanpa menimbulkan kesalahpahaman terkait pemangkasan anggaran daerah. (WF*)









