Pekanbaru, albrita.com – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru kembali menyekolahkan 1.700 anak putus sekolah yang berhasil dijaring di 15 kecamatan. Pemko, melalui kader Posyandu, menjaring anak-anak di 83 kelurahan dan menempatkan mereka ke SMP hingga SMA, baik negeri maupun swasta sederajat.
Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, mengatakan, “Semua anak sudah kembali bersekolah. Dari 1.700 anak itu, ada yang mengikuti paket A, paket B, dan paket C,” pada Selasa (16/9).
Pemko Pekanbaru mengklasifikasikan anak-anak ini sesuai tingkat pendidikan yang akan mereka tempuh. Agung menyatakan langkah ini membantu pemerintah menyelesaikan persoalan anak putus sekolah, sehingga Pekanbaru bisa mencapai zero anak putus sekolah.
Pemko mendata total 1.778 anak putus sekolah. Agung menyebut penyebab mereka putus sekolah beragam, antara lain karena biaya, tunggakan di sekolah swasta yang menahan ijazah, bullying, dan alasan lainnya.
Selain menanggung biaya pendidikan, Pemko juga membagikan seragam dan perlengkapan sekolah agar anak-anak tidak tertinggal saat kembali ke kelas. Kader Posyandu aktif mendampingi anak-anak dan orang tua, memberikan informasi seputar pendaftaran dan program paket pendidikan.
Agung menambahkan, Pemko juga berkoordinasi dengan sekolah, guru, dan tokoh masyarakat untuk mengatasi masalah sosial yang membuat anak-anak berhenti sekolah. (MDA*)