Jakarta, albrita.com – Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita menyiapkan prajurit untuk misi perdamaian di Gaza. Ia menyampaikan arahan itu saat memimpin rapat terbatas di kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan.
Mensesneg Prasetyo Hadi menyatakan, Prabowo ingin TNI siap berangkat ketika dunia mencapai kesepakatan damai. “Presiden meminta Wakil Panglima TNI mempersiapkan pasukan agar mereka siap ketika dibutuhkan,” ujar Prasetyo.
Setelah rapat, Prabowo langsung bertolak ke Mesir untuk menghadiri KTT Perdamaian Gaza. Ia menekankan peran aktif Indonesia dalam menjaga stabilitas kawasan Timur Tengah.
Dalam Sidang Majelis Umum PBB (23 September), Prabowo menegaskan kesiapan Indonesia mengerahkan 20 ribu prajurit TNI jika Dewan Keamanan PBB meminta bantuan. “Indonesia akan selalu hadir di setiap tempat yang membutuhkan penjaga perdamaian,” tegasnya.
Prabowo menilai pengiriman pasukan perdamaian bukan sekadar misi militer, tetapi bentuk diplomasi kemanusiaan. Ia ingin menunjukkan bahwa Indonesia bertindak nyata, bukan hanya berbicara soal perdamaian.
Sejumlah diplomat menilai langkah ini memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional, khususnya di Timur Tengah yang tengah bergolak. Indonesia selama ini konsisten mendukung kemerdekaan Palestina dan menolak kekerasan terhadap warga sipil.
TNI mulai melakukan simulasi kesiapan logistik dan personel. Jenderal Tandyo menekankan seluruh prajurit yang dipilih memiliki pengalaman operasi penjaga perdamaian di Lebanon, Sudan, dan Republik Demokratik Kongo. (MDA*)