Hamas dan Israel Mulai Tukar Sandera, Perundingan Damai Dimulai di Mesir

- Jurnalis

Senin, 13 Oktober 2025 - 10:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga berjalan di tengah kehancuran di Kota Gaza, Jalur Gaza utara, Minggu (12/10/2025). Foto: Ebrahim Hajjaj/REUTERS

Warga berjalan di tengah kehancuran di Kota Gaza, Jalur Gaza utara, Minggu (12/10/2025). Foto: Ebrahim Hajjaj/REUTERS

Gaza, albrita.com – Hamas akan membebaskan 20 sandera Israel pada Senin (13/10) pagi sebelum perundingan perdamaian dimulai di Sharm el-Sheikh, Mesir. Mereka menukar sandera tersebut dengan sekitar 2.000 sandera Palestina. Pejabat Hamas, Osama Hamdan, menyatakan, “Pertukaran sandera akan dilakukan pada Senin pagi sesuai kesepakatan.”

Israel memastikan semua sandera Israel tiba di wilayah mereka sebelum membebaskan warga Palestina. Jubir Perdana Menteri Israel, Shosh Bedrosian, menyatakan, “Kami akan mengirim bus menjemput tahanan Palestina segera setelah mendapat konfirmasi kedatangan sandera kami.”

Baca Juga :  Polandia Tembak Jatuh Drone Asal Rusia, NATO Waspada Eskalasi Baru di Eropa Timur

Para petugas menempatkan para tahanan Palestina di bus yang siap berangkat. Israel mengidentifikasi jenazah sandera yang meninggal selama konflik.

Israel mengatur transportasi sandera ke pangkalan militer Reim di selatan. Petugas kemudian mengantar mereka ke tiga rumah sakit utama: Sheba, Beilinson, dan Ichilov. Bedrosian menegaskan, “Kami akan memastikan sandera bertemu keluarga setelah tiba di rumah sakit.”

Presiden AS Donald Trump dan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi memimpin perundingan damai di Sharm el-Sheikh. Lebih dari 20 pemimpin negara hadir, termasuk Sekjen PBB Antonio Guterres, PM Inggris, Italia, Spanyol, dan Presiden Prancis. Presiden Prabowo Subianto ikut berpartisipasi.

Baca Juga :  Donald Trump Jadwalkan Kunjungan ke Timur Tengah Akhir Pekan Ini

PM Israel Benjamin Netanyahu belum memastikan kehadiran, sementara Hamas mengutus diplomat dari Qatar dan Mesir.

Hamas dan Israel sepakat menukar sandera secara simultan dan menahan diri dari aksi militer selama proses perdamaian. Kesepakatan ini menjadi langkah awal menghentikan konflik yang pecah sejak 7 Oktober 2023. (MDA*)

Berita Terkait

Presiden Suriah Minta Rusia Serahkan Bashar al-Assad
Venezuela Tutup Kedutaan di Oslo Usai Machado Raih Nobel Perdamaian
Ledakan Mal di Guayaquil Tewaskan Satu Orang, Puluhan Luka-luka
15 Warga Sipil Tewas dalam Pertempuran di Spin Boldak, Afghanistan
Militer Madagaskar Ambil Alih Kekuasaan, Presiden Rajoelina Kabur
Hamas Memulangkan Jenazah Sandera Israel, Militer Israel Lakukan Forensik
Bus Terbakar di Rajasthan, 20 Penumpang Tewas
Hamas Serahkan 4 Jenazah Sandera Israel Lewat Palang Merah

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 22:33 WIB

Presiden Suriah Minta Rusia Serahkan Bashar al-Assad

Rabu, 15 Oktober 2025 - 21:02 WIB

Venezuela Tutup Kedutaan di Oslo Usai Machado Raih Nobel Perdamaian

Rabu, 15 Oktober 2025 - 20:00 WIB

Ledakan Mal di Guayaquil Tewaskan Satu Orang, Puluhan Luka-luka

Rabu, 15 Oktober 2025 - 19:11 WIB

15 Warga Sipil Tewas dalam Pertempuran di Spin Boldak, Afghanistan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 17:03 WIB

Militer Madagaskar Ambil Alih Kekuasaan, Presiden Rajoelina Kabur

Berita Terbaru