Gaza, albrita.com – Hamas akan membebaskan 20 sandera Israel pada Senin (13/10) pagi sebelum perundingan perdamaian dimulai di Sharm el-Sheikh, Mesir. Mereka menukar sandera tersebut dengan sekitar 2.000 sandera Palestina. Pejabat Hamas, Osama Hamdan, menyatakan, “Pertukaran sandera akan dilakukan pada Senin pagi sesuai kesepakatan.”
Israel memastikan semua sandera Israel tiba di wilayah mereka sebelum membebaskan warga Palestina. Jubir Perdana Menteri Israel, Shosh Bedrosian, menyatakan, “Kami akan mengirim bus menjemput tahanan Palestina segera setelah mendapat konfirmasi kedatangan sandera kami.”
Para petugas menempatkan para tahanan Palestina di bus yang siap berangkat. Israel mengidentifikasi jenazah sandera yang meninggal selama konflik.
Israel mengatur transportasi sandera ke pangkalan militer Reim di selatan. Petugas kemudian mengantar mereka ke tiga rumah sakit utama: Sheba, Beilinson, dan Ichilov. Bedrosian menegaskan, “Kami akan memastikan sandera bertemu keluarga setelah tiba di rumah sakit.”
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi memimpin perundingan damai di Sharm el-Sheikh. Lebih dari 20 pemimpin negara hadir, termasuk Sekjen PBB Antonio Guterres, PM Inggris, Italia, Spanyol, dan Presiden Prancis. Presiden Prabowo Subianto ikut berpartisipasi.
PM Israel Benjamin Netanyahu belum memastikan kehadiran, sementara Hamas mengutus diplomat dari Qatar dan Mesir.
Hamas dan Israel sepakat menukar sandera secara simultan dan menahan diri dari aksi militer selama proses perdamaian. Kesepakatan ini menjadi langkah awal menghentikan konflik yang pecah sejak 7 Oktober 2023. (MDA*)