Balikpapan, albrita.com – PT Pertamina (Persero) mempercepat pembangunan dan revitalisasi kilang lewat program Refinery Development Masterplan Program (RDMP) untuk memperkuat ketahanan energi nasional.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyebut enam kilang aktif di Dumai, Plaju, Balongan, Cilacap, Balikpapan, dan Kasim mengolah satu juta barel minyak per hari.
Pertamina meningkatkan kapasitas kilang Balongan dan Balikpapan serta mengembangkan kilang hijau di Cilacap dan Dumai. Kilang tersebut menghasilkan bahan bakar ramah lingkungan seperti Renewable Diesel dan Sustainable Aviation Fuel.
Pertamina menargetkan RDMP Balikpapan mulai beroperasi pada 2025 dengan kapasitas total 1,16 juta barel per hari. Proyek ini bertujuan memperkuat pasokan energi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor.
Selain itu, Pertamina memperluas bisnis petrokimia melalui Tuban Petrochemical Industries, TPPI, dan Polytama Propindo di Indramayu. Perusahaan itu meningkatkan kapasitas produksi hingga ratusan ribu ton per tahun untuk memperkuat pasokan bahan baku industri nasional.
Fadjar menegaskan, seluruh proyek tersebut memperkuat posisi Pertamina sebagai penggerak utama industri energi dan petrokimia Indonesia. (YS*)