Pemerintah Percepat Pembangunan Papua Lewat Otsus dan Pemekaran Provinsi

- Jurnalis

Selasa, 14 Oktober 2025 - 11:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mendagri Muhammad Tito Karnavian saat menerima audiensi Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua, di Ruang Sidang Utama Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (13/10/2025). Foto: Dok. Kemendagri

Mendagri Muhammad Tito Karnavian saat menerima audiensi Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua, di Ruang Sidang Utama Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (13/10/2025). Foto: Dok. Kemendagri

Jakarta, albrita.com – Pemerintah pusat mempercepat pembangunan di wilayah Papua untuk mengurangi kesenjangan dengan daerah lain di Indonesia. Pemerintah menekankan pentingnya menyinkronkan program pusat dan daerah agar percepatan pembangunan berjalan efektif.

Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian menerima audiensi Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua di Ruang Sidang Utama Kemendagri, Jakarta, Senin (13/10), dan menyampaikan rencana percepatan pembangunan tersebut.

Tito menjelaskan pemerintah mempercepat kemajuan Papua melalui kebijakan Otonomi Khusus (Otsus) yang menyalurkan dana khusus. Pemerintah juga memekarkan Papua dari dua menjadi enam provinsi untuk memperpendek rentang kendali pemerintahan dan meningkatkan pelayanan publik.

Baca Juga :  11 Korban Ditemukan, Total 37 Meninggal dari Ambruknya Ponpes Al-Khoziny

“Tujuannya percepatan pembangunan. DPR, termasuk perwakilan Papua, menyetujui langkah ini,” kata Tito. Ia menambahkan enam provinsi baru lahir dari aspirasi masyarakat yang disampaikan langsung kepada Presiden. Pemerintah dan DPR mempertimbangkan luas wilayah dan rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Papua.

Tito mencontohkan keberhasilan pemekaran wilayah di daerah lain, seperti Sumatera Selatan, yang mempercepat pembangunan dan mempermudah birokrasi. “Pemekaran Papua Barat membuat pembangunan lebih fokus dan jalur birokrasi lebih simpel,” ujarnya.

Tito juga menyoroti lemahnya koordinasi antarinstansi. Selama ini, banyak kementerian menjalankan program sendiri tanpa menyelaraskan dengan pemerintah daerah sehingga hasilnya kurang maksimal.

Baca Juga :  Program Makan Bergizi Gratis Serap Sejuta Tenaga Kerja dan Gerakkan Ekonomi Lokal

Untuk mengatasi hal itu, Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otsus Papua dan Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otsus Papua (BP3OKP) menyelaraskan program lintas kementerian, provinsi, dan kabupaten/kota. Tito menekankan badan ini harus memastikan program berjalan terintegrasi dan pengawasannya dilakukan langsung di lapangan, bukan hanya melalui laporan administratif.

Ketua Komite Eksekutif Velix Vernando Wanggai, Gubernur Papua Mathius D. Fakhiri, Wakil Gubernur Aryoko Alberto Ferdinand Rumaropen, anggota BP3OKP dari enam provinsi, dan pejabat terkait lainnya menghadiri pertemuan tersebut. (YS*)

Berita Terkait

Mahfud MD Kagum pada Keterbukaan Sri Sultan Yogyakarta dan Keluarganya
Massa API-Palestina Gelar Aksi di Depan Kedubes AS Jakarta, Serukan Sikap Tegas Pemerintah
Presiden Prabowo Tiba di Malaysia untuk Hadiri KTT ASEAN ke-47
Prabowo Dorong Bahasa Portugis Masuk Kurikulum, DPR Akan Kaji Lebih Lanjut
Gus Ipul Umumkan Gus Dur dan Marsinah Masuk Daftar Calon Pahlawan Nasional
Reda Manthovani: Harapan Terakhir Reformasi Kejaksaan
Roy Suryo dan Bonatua Terima Salinan Ijazah Jokowi dari KPU, Janji Uji Keaslian Dokumen
Tri Tito Karnavian Dorong Kader Posyandu Jalankan Enam Pelayanan Dasar

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 15:33 WIB

Mahfud MD Kagum pada Keterbukaan Sri Sultan Yogyakarta dan Keluarganya

Minggu, 26 Oktober 2025 - 08:30 WIB

Massa API-Palestina Gelar Aksi di Depan Kedubes AS Jakarta, Serukan Sikap Tegas Pemerintah

Minggu, 26 Oktober 2025 - 07:02 WIB

Presiden Prabowo Tiba di Malaysia untuk Hadiri KTT ASEAN ke-47

Minggu, 26 Oktober 2025 - 01:10 WIB

Prabowo Dorong Bahasa Portugis Masuk Kurikulum, DPR Akan Kaji Lebih Lanjut

Jumat, 24 Oktober 2025 - 23:33 WIB

Gus Ipul Umumkan Gus Dur dan Marsinah Masuk Daftar Calon Pahlawan Nasional

Berita Terbaru

Sejumlah pengunjung berwisata saat museum kembali dibuka setelah pencurian perhiasan di Museum Louvre, Paris, Prancis, Rabu (22/10/2025). Foto: Gonzalo Fuentes/Reuters

Internasional

Polisi Prancis Tangkap Dua Pelaku Pencurian di Museum Louvre

Senin, 27 Okt 2025 - 02:10 WIB