Jakarta, albrita.com – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa tetap mengunjungi bank-bank BUMN, termasuk PT Bank Tabungan Negara (BTN), meski beberapa pihak memprotes tindakannya.
Purbaya memantau penyerapan dana pemerintah Rp25 triliun di BTN. Bank itu baru menyalurkan Rp10,5 triliun atau sekitar 42 persen dari total dana.
“Ke bank-nya saya tidak sendiri, tapi pejabat Danantara menemani saya. Ada yang protes, katanya sidak bukan hak saya, tapi saya kan pengawas Danantara,” kata Purbaya di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta Selatan, Selasa (14/10).
Purbaya menegaskan, jika BTN tidak menyerap sisa dana Rp15 triliun, pemerintah akan memindahkan dana itu ke bank lain. BTN menyalurkan dana secara bertahap, mayoritas untuk sektor perumahan, terutama kredit pemilikan rumah (KPR). Direktur Utama BTN, Nixon Napitupulu, yakin pihaknya akan menyerap seluruh dana pada November 2025.
Purbaya sebelumnya mengunjungi Menara BNI Pejompongan pada 29 September dan Mandiri Club pada 6 Oktober. Ia masih merencanakan sidak ke tiga bank BUMN lain, yaitu BTN, BRI, dan BSI.
Purbaya menekankan, kritik atau protes tidak mengubah rencananya. “Saya ingin tahu dampaknya seperti apa, jadi saya ikut sidak bersama Danantara,” ujarnya. (WF*)