Bea Cukai Pontianak Gagalkan Penyelundupan 730 Kg Kratom ke Malaysia

- Jurnalis

Rabu, 15 Oktober 2025 - 15:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ratusan kilo kratom ditampilkan pada saat konferensi pers di Bea Cukai Kalbar. Foto: Rabiansyah/Hi!Pontianak

Ratusan kilo kratom ditampilkan pada saat konferensi pers di Bea Cukai Kalbar. Foto: Rabiansyah/Hi!Pontianak

Pontianak, albrita.com – Bea Cukai Kalimantan Bagian Barat menggagalkan upaya penyelundupan 730,4 kilogram kratom beserta sarana pengangkut yang diduga akan diekspor ilegal ke Malaysia tanpa dokumen resmi. Petugas menindak kasus ini pada 17 Juli 2025 di wilayah Jagoi Babang, menggunakan jalur perbatasan darat.

Kepala Kantor Wilayah DJBC Kalimantan Bagian Barat, Muhamad Lukman, menegaskan, pihaknya akan terus mengawasi secara optimal dan menindak setiap pelanggaran secara profesional. “Kami tetap mengedepankan prinsip keadilan dan kepatuhan hukum,” ujarnya.

Baca Juga :  Monas dan DPR Jadi Titik Demo, Rekayasa Lalu Lintas Siap Diberlakukan Polisi

Petugas menemukan kratom di sejumlah kendaraan. Mereka mengamankan barang bukti dan sarana transportasi untuk proses hukum lebih lanjut. Lukman menambahkan, pihaknya akan menelusuri jaringan penyelundupan agar pelaku tidak mengulangi perbuatan serupa.

Bea Cukai bekerja sama dengan aparat penegak hukum dan kementerian terkait untuk memetakan jalur penyelundupan di perbatasan. Sinergi ini membantu petugas meningkatkan efektivitas pengawasan dan mencegah praktik ilegal yang merugikan negara.

Baca Juga :  HUT ke-80 TNI di Monas, 200 Motor Dibagikan untuk Warga

Lukman juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang melaporkan aktivitas mencurigakan. Partisipasi warga membantu petugas mengungkap kasus penyelundupan besar dan menjaga keamanan perbatasan. “Sinergi antara masyarakat, aparat hukum, dan Bea Cukai penting untuk menciptakan iklim industri yang legal dan sehat,” pungkasnya. (AW*)

Berita Terkait

Ledakan Kapal Federal II di Batam, 10 Tewas dan 18 Luka-luka
Surya Paloh Temui Menhan Sjafrie Bahas Semangat Bangsa
Menhan Sjafrie Pastikan Pesawat Tempur J-10 Segera Terbang di Jakarta
Kemenkum Dorong Proposal Royalti Musik Digital untuk Musisi Indonesia
Kapolda Metro Jaya Serahkan 13 Mobil Patroli untuk Pamapta
Dirjen Pajak Kejar Penagihan Rp 20 Triliun dari 200 Wajib Pajak
TNI Berangkatkan 180 Prajurit Satgas Kizi ke Afrika Tengah untuk Misi MINUSCA 2025
Menhan Sjafrie Sambut Ketua Umum Nasdem Surya Paloh di Kantor Kemhan

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 22:02 WIB

Ledakan Kapal Federal II di Batam, 10 Tewas dan 18 Luka-luka

Rabu, 15 Oktober 2025 - 18:02 WIB

Surya Paloh Temui Menhan Sjafrie Bahas Semangat Bangsa

Rabu, 15 Oktober 2025 - 17:33 WIB

Menhan Sjafrie Pastikan Pesawat Tempur J-10 Segera Terbang di Jakarta

Rabu, 15 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Kemenkum Dorong Proposal Royalti Musik Digital untuk Musisi Indonesia

Rabu, 15 Oktober 2025 - 16:02 WIB

Kapolda Metro Jaya Serahkan 13 Mobil Patroli untuk Pamapta

Berita Terbaru

Ilustrasi Foto Kapal Terbakar (iStockphoto)

Nasional

Ledakan Kapal Federal II di Batam, 10 Tewas dan 18 Luka-luka

Rabu, 15 Okt 2025 - 22:02 WIB

Hujan deras dan angin kencang sebabkan sejumlah pohon tumbang di Kabupaten Sleman, Rabu (15/10/2025). Foto: BPBD Sleman

Daerah

Hujan dan Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang di Sleman

Rabu, 15 Okt 2025 - 21:33 WIB

Pemimpin oposisi Venezuela, Maria Corina Machado berpidato di hadapan para pendukungnya dalam sebuah protes menjelang pelantikan Presiden Nicolas Maduro untuk masa jabatan ketiganya di Caracas, Venezuela, pada 9 Januari 2025. Foto: Leonardo Fernandez Viloria/REUTERS

Internasional

Venezuela Tutup Kedutaan di Oslo Usai Machado Raih Nobel Perdamaian

Rabu, 15 Okt 2025 - 21:02 WIB