PMI Asal Blitar Jadi Korban Kekerasan Sadis di Malaysia, KBRI Bergerak Cepat

- Jurnalis

Kamis, 16 Oktober 2025 - 03:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PMI di Malaysia yang ditemukan dalam keadaan mata tercongkel. Foto: @king_uyakuya

PMI di Malaysia yang ditemukan dalam keadaan mata tercongkel. Foto: @king_uyakuya

Blitar, albrita.com— Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Blitar, Jawa Timur, bernama Diah Ayu Kurniasari, mengalami kekerasan brutal di Malaysia. Peristiwa ini menggemparkan publik setelah akun Instagram @king_uyakuya membagikan kondisi Diah yang sedang dirawat di rumah sakit Kuala Lumpur dengan luka parah di seluruh tubuh.

Pelaku menyerang Diah secara kejam. Ia mencungkil mata kanan korban, menjahit mata kirinya, serta menggunting telapak tangan kanan dan telinganya. Tak berhenti di situ, pelaku juga menggunting pipi dan punggung korban lalu menusuk tubuhnya. Pelaku bahkan memasukkan cabai merah ke kemaluan korban hingga membuat korban nyaris tewas.

Baca Juga :  Xavier Marks Gunakan Teknologi Digital untuk Ekspansi Global

Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar, Yopie Kharisma Sanusi, langsung menindaklanjuti laporan tersebut. “Kami segera bergerak ke Desa Kebonduren untuk memastikan identitas korban dan menemui keluarganya. Kami berkoordinasi dengan kepala desa dan adik korban, Saputra Bagus Susanto,” kata Yopie, Rabu (15/10).

Menurut Yopie, warga menemukan Diah dalam kondisi sekarat di jalan tol Malaysia sekitar seminggu lalu. Petugas kemudian membawa korban ke rumah sakit di Kuala Lumpur untuk menjalani perawatan intensif. Ia menegaskan, aparat Malaysia dan KBRI Kuala Lumpur sudah menangani kasus ini.

Baca Juga :  Eddy Soeparno Minta Audit APBN Sebelum Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny

“Teman korban di Malaysia melaporkan bahwa pihak kepolisian dan KBRI sudah turun tangan. Korban akan dipindahkan ke tempat aman setelah keluar dari rumah sakit sambil menunggu proses hukum terhadap pelaku,” jelas Yopie.

Pemerintah Kabupaten Blitar kini berkoordinasi dengan KBRI Kuala Lumpur untuk memastikan perlindungan dan pemulihan penuh bagi Diah. Yopie menegaskan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan kasus ini hingga pelaku menerima hukuman setimpal. (MDA*)

Berita Terkait

Bahlil Pastikan Freeport Belum Ajukan Revisi RKAB Usai Longsor Tambang Grasberg
SSDM Polri Tingkatkan Karakter Polisi Lewat Seminar di Jakarta Selatan
Ledakan Kapal Federal II di Batam, 10 Tewas dan 18 Luka-luka
Surya Paloh Temui Menhan Sjafrie Bahas Semangat Bangsa
Menhan Sjafrie Pastikan Pesawat Tempur J-10 Segera Terbang di Jakarta
Kemenkum Dorong Proposal Royalti Musik Digital untuk Musisi Indonesia
Kapolda Metro Jaya Serahkan 13 Mobil Patroli untuk Pamapta
Bea Cukai Pontianak Gagalkan Penyelundupan 730 Kg Kratom ke Malaysia

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 06:06 WIB

Bahlil Pastikan Freeport Belum Ajukan Revisi RKAB Usai Longsor Tambang Grasberg

Kamis, 16 Oktober 2025 - 01:02 WIB

SSDM Polri Tingkatkan Karakter Polisi Lewat Seminar di Jakarta Selatan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 22:02 WIB

Ledakan Kapal Federal II di Batam, 10 Tewas dan 18 Luka-luka

Rabu, 15 Oktober 2025 - 18:02 WIB

Surya Paloh Temui Menhan Sjafrie Bahas Semangat Bangsa

Rabu, 15 Oktober 2025 - 17:33 WIB

Menhan Sjafrie Pastikan Pesawat Tempur J-10 Segera Terbang di Jakarta

Berita Terbaru

Dua putri aktif latihan silat menyosong Kenduri SKO Enam Luhah Sungai Penuh 2026 (Foto: Dok: Delvia Prima)

Sungai Penuh

Kenduri Sko 2026, Momen Persatuan Enam Luhah Sungai Penuh

Kamis, 16 Okt 2025 - 06:59 WIB