Lombok, albrita.com — Tim gabungan memadamkan kebakaran hutan Gunung Rinjani setelah bekerja keras selama dua hari, mulai Jumat (17/10) hingga Minggu (19/10). Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Yarman, menyatakan bahwa tim menguasai area seluas 36 hektare.
Kebakaran menyebar di kawasan Rangga Pande, Sembalun Lawang, Resor Sembalun, SPTN Wilayah II TNGR. Tim pemadam menghadapi topografi terjal, angin kencang, dan vegetasi kering yang menyulitkan proses pemadaman.
Tim gabungan dari Balai TNGR, Dalkarhutla Jabalnusra, Polsek, Koramil, dan Masyarakat Peduli Api (MPA) bertahan di lapangan hingga api padam sepenuhnya. Yarman menegaskan, “Tim berhasil memadamkan kebakaran hutan di kawasan Gunung Rinjani.”
Seluruh personel kembali dalam keadaan sehat dan selamat. Mereka menyisir titik-titik bara untuk menghapus sisa api. Yarman menjelaskan bahwa tim memulai upaya sejak pagi, menyusuri titik bara, memadamkan api, dan mengamankan kawasan.
Yarman mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Ia menekankan bahwa kewaspadaan masyarakat menjadi kunci pencegahan.
Yarman mengajak, “Mari kita jaga Rinjani dari api, karena sekali terbakar, luka alam tidak mudah sembuh.” Titik api sebelumnya muncul di kawasan hutan Rangga Pande, Desa Sembalun Lawang, berbeda dari kebakaran sebelumnya di wilayah konservasi Rinjani. TNGR juga meminta masyarakat dan wisatawan agar tidak menyalakan api di area hutan, termasuk untuk memasak atau membakar sampah. (MDA*)









