Pupuk Irit, Kerja Ringan, Hasil Banyak Bila Pakai Biosaka

- Jurnalis

Rabu, 27 Agustus 2025 - 21:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Papua, albrita.com — Penemuan baru yang fenomenal dibidang pertanian saat ini adalah BIOSAKA karena mampu mengdongkrak hasil panen dan bisa menekan biaya produksi diatas 50 persen.

Biosaka bisa diartikan BIO (Alam), SAKA (Selamatkan Alam Kembali ke Alam) yang berasal dari paling sedikit lima jenis rumput sehat, paripurna, presisi diremas pelan.

Muhammad Ansar asal Pati Jawa Tengah adalah penemu BIOSAKA lebih satu dasawarsa lalu. Kini kehadiran Biosaka disambuat baik oleh petani Se-Nusantara termasuk wilayah timur.

Seperti di Papua Selatan tepatnya di Kurik Harapan Makmur Merauke Papua Selatan seorang petani Purwanto menanam padi seluas dua hektar dengan menggunakan BIOSAKA. Ia mengaku pakai BIOSAKA lebih irit tenaga dan biaya.

Baca Juga :  Wako Hendri Harapkan Kekompakan Kaum Adat di Tiga Nagari

“Alhamdulillah boleh sekali, yang jelas bertani dengan BIOSAKA semua jadi lebih ringan. Bertani dengan BIOSAKA lebih mudah irit hasil melejit se-langit,” kata Purwanto, Rabu, (27/8/2025).

Berbiosaka sangat membantu sekali, irit biaya, irit tenaga, badan sehat, karena bisa menghemat pupuk kimia dan pestisida kimia diatas 50 persen.

“Kalau hasil baru wajar saja mas ada yang di atas saya ada juga yang di bawah saya, menangnya saya di irit biaya dan tenaga,” ujarnya dilansir dari alamorganik.com.

Diakuinya, ia belum bisa full Biosaka, karena masih pakai pupuk kimia. Disawah dua hektar ia tanami padi masih pakai pupuk kimia 250 kg untuk dua hektar. Untuk pembuahan BIOSAKA plus pupuk MKP 2 kg untuk 3 hektar itupun tidak  habis.

Baca Juga :  BBM di Jambi Kosong, ini Penyebabnya...

Hasil padi sawah dua hektar milik Purwanto sebanyak 130 karung, satu karung beratnya 60 – 70 Kg per karung, jadi jumlahnya 9.100 Kg. Kelebihan BIOSAKA panen maju satu minggu, usia padi 100 hari.

Selain itu Purwanto juga pakai urin NL1 M. “Kalau populasi mengkuatirkan  saya masih pakai peskim musim ini saya juga pakai peskim kalau di uangkan Rp 200 000 untuk dua hektar,” kata Purwanto. (al)

Berita Terkait

Kementan Naikkan Margin Distributor dan Pengecer Pupuk
Wapres Gibran Blusukan ke Pasar 16 Ilir Palembang
Dua Pelajar Tewas, Empat Kritis dalam Tawuran Bekasi
Truk Galon Tabrak Isuzu Panther di Tol Jagorawi, 4 Luka Ringan
APBD Jabar 2026 Turun Rp2,4 T, KDM Siapkan Jurus Hemat
Jakarta Dukung UMKM dengan Keringanan Pajak
Solusi Cepat Mentan Amran untuk Petani Indramayu
PT MSP Gunakan Listrik PLN, Target PROPER Emas Semakin Dekat

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 06:10 WIB

Kementan Naikkan Margin Distributor dan Pengecer Pupuk

Kamis, 25 September 2025 - 23:59 WIB

Wapres Gibran Blusukan ke Pasar 16 Ilir Palembang

Kamis, 25 September 2025 - 21:10 WIB

Dua Pelajar Tewas, Empat Kritis dalam Tawuran Bekasi

Kamis, 25 September 2025 - 20:10 WIB

Truk Galon Tabrak Isuzu Panther di Tol Jagorawi, 4 Luka Ringan

Kamis, 25 September 2025 - 17:10 WIB

APBD Jabar 2026 Turun Rp2,4 T, KDM Siapkan Jurus Hemat

Berita Terbaru

Xiaomi 17 Resmi Rilis dengan Baterai 7.000 mAh, Layar Super Terang 3.500 Nits, Sudah Masuk Indonesia Belum Ya? Sumber : Istimewa

Teknologi

Xiaomi 17 Resmi Meluncur, Bawa Fitur Flagship Gahar

Jumat, 26 Sep 2025 - 11:10 WIB

Misi Perdamaian PBB: Polri Kirim Satgas FPU 7 MINUSCA ke Republik Afrika Tengah Sumber : istimewa - Dok Polri

Nasional

Polri Kirim FPU 7 MINUSCA ke Afrika Tengah

Jumat, 26 Sep 2025 - 09:10 WIB

Antusiasme siswa SDN 04 Cipinang Melayu, menyambut kedatangan Makan Bergizi Gratis (MBG), sebanyak 698 box di bagikan, Jakarta, Kamis (25/9/2025) Sumber : tvOnenews.com/Julio Saputra

Nasional

Respons Seru Siswa SDN 04 Cipinang Terhadap Menu MBG

Jumat, 26 Sep 2025 - 08:10 WIB

Andre Rosiade Tegaskan UU Nomor 1 Tahun 2025 Bukan Lindungi Direksi BUMN Korupsi: Kalau Maling, Tangkap! Sumber : istimewa - antaranews

Nasional

Andre Rosiade: Kalau Maling di BUMN, Tangkap Saja!

Jumat, 26 Sep 2025 - 07:10 WIB

Hal ini disampaikan Kapoksi Pengawasan Pupuk Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan, Henry Y Rahman, saat diskusi publik di Gedung Ombudsman RI, Jakarta, Kamis (25/9/2025). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan

Pertanian

Kementan Naikkan Margin Distributor dan Pengecer Pupuk

Jumat, 26 Sep 2025 - 06:10 WIB