BCA Mulai Buyback Saham Rp 5 Triliun Mulai 22 Oktober 2025

- Jurnalis

Senin, 20 Oktober 2025 - 23:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gedung BCA.  Foto: Shutterstock

Gedung BCA. Foto: Shutterstock

Jakarta, albrita.com – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) meluncurkan aksi korporasi terbaru dengan membeli kembali saham senilai maksimal Rp 5 triliun. BCA memulai buyback pada 22 Oktober 2025 hingga 19 Januari 2026, kecuali perusahaan menghentikannya lebih cepat.

Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera Haryn, menyatakan perusahaan mematuhi seluruh peraturan saat melakukan buyback. “BCA membeli kembali saham perusahaan senilai maksimal Rp 5 triliun sesuai ketentuan perundang-undangan,” ujar Hera dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Senin (20/10).

Baca Juga :  Bea Cukai Sita Mesin Rokok Ilegal di Jateng, Rugikan Negara Rp220 Miliar

Hera menegaskan, BCA melarang seluruh pekerja melakukan transaksi saham selama periode buyback untuk mengikuti POJK No. 13 Tahun 2023. “BCA selalu mematuhi prinsip good corporate governance dan mematuhi semua aturan yang berlaku,” tegasnya.

Presiden Direktur BCA, Hendra Lembong, memaparkan kinerja perseroan pada kuartal III 2025. BCA mencatat laba bersih Rp 43,4 triliun atau naik 5,7 persen secara tahunan. Hendra menjelaskan pertumbuhan itu berasal dari ekspansi kredit berkualitas dan likuiditas perseroan yang tetap stabil.

Baca Juga :  Pertamina Genjot Pembangunan dan Revitalisasi Kilang untuk Kurangi Impor BBM

BCA juga mencatat kenaikan total kredit sebesar 7,6 persen YoY menjadi Rp 944 triliun per September 2025. CASA menjadi sumber pendanaan utama yang mendukung pertumbuhan kredit.

BCA menegaskan buyback ini akan menjaga nilai saham, memberi manfaat jangka panjang bagi pemegang saham, dan memperkuat posisi perusahaan di pasar perbankan nasional. (MDA*)

Berita Terkait

Pertamina Bahas Pembangunan Kilang dengan Menteri Keuangan
Pemerintah Terbitkan Dimsum Bond Renminbi, Perluas Basis Investor dan Diversifikasi Pendanaan
Ekspor Cengkih dari Lampung ke AS Ditunda karena Dugaan Cemaran Radioaktif Cs-137
ClipClaps Bayar Saldo DANA, Tonton Video dan Kumpulkan Koin
Purbaya Yudhi Sadewa Tegaskan Inflasi Terkendali Kunci Stabilitas Ekonomi dan Politik
Jawa Barat Jadi Provinsi Terbaik dalam Realisasi Pendapatan dan Belanja Daerah 2025
OJK Tegaskan SLIK Tak Hambat Pengajuan KPR, Bukan Daftar Hitam
Harga Cabai di Sungai Penuh Belum Terkendali, Cabai Merah Keriting Rp72 Ribu/Kg, Tomat Rp10 rb/Kg.

Berita Terkait

Jumat, 24 Oktober 2025 - 07:10 WIB

Pertamina Bahas Pembangunan Kilang dengan Menteri Keuangan

Kamis, 23 Oktober 2025 - 22:33 WIB

Pemerintah Terbitkan Dimsum Bond Renminbi, Perluas Basis Investor dan Diversifikasi Pendanaan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:33 WIB

Ekspor Cengkih dari Lampung ke AS Ditunda karena Dugaan Cemaran Radioaktif Cs-137

Selasa, 21 Oktober 2025 - 04:03 WIB

ClipClaps Bayar Saldo DANA, Tonton Video dan Kumpulkan Koin

Senin, 20 Oktober 2025 - 23:33 WIB

BCA Mulai Buyback Saham Rp 5 Triliun Mulai 22 Oktober 2025

Berita Terbaru