Yahya Zaini Desak Kemenkes Cegah Lonjakan ISPA

- Jurnalis

Selasa, 21 Oktober 2025 - 17:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seorang pekerja berjalan dengan mengenakan masker didekat kendaraan bermotor yang melintas di Jalan Sudirman, Jakarta, Kamis (26/6/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Seorang pekerja berjalan dengan mengenakan masker didekat kendaraan bermotor yang melintas di Jalan Sudirman, Jakarta, Kamis (26/6/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Jakarta, albrita.com – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini menyoroti lonjakan kasus ISPA di DKI Jakarta. Dinas Kesehatan DKI mencatat 1,96 juta kasus sejak Juli hingga Oktober 2025.

Sejumlah puskesmas melaporkan peningkatan pasien dengan batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan sesak napas ringan. Lonjakan serupa terjadi di Bandung, Semarang, Surabaya, dan Tabanan.

Yahya menilai lonjakan ini menunjukkan lemahnya pencegahan penyakit menular di masyarakat. Ia menegaskan, pemerintah harus bertindak cepat.
“ISPA ini sinyal bahaya. Pemerintah tak boleh menunggu situasi memburuk,” kata Yahya di Jakarta, Selasa (21/10).

Baca Juga :  Transformasi Kementerian BUMN Jadi BP BUMN, Presiden Segera Pilih Kepala

Menurutnya, polusi udara, cuaca ekstrem, dan penularan udara mempercepat penyebaran ISPA. Ia menilai, kota padat dan berpolusi tinggi paling berisiko.

Yahya meminta Kemenkes memperkuat sistem kewaspadaan dini di semua puskesmas. Ia juga mendorong Kemenkes, KLHK, dan pemda bekerja sama mengawasi kualitas udara.
“Kemenkes harus mencatat kasus dengan akurat dan memastikan pengawasan berjalan,” ujarnya.

Baca Juga :  Dokter Tolak Pasien Kritis Sengat Lebah Keluarga Korban Ngamuk

Ia juga meminta pemerintah mengedukasi masyarakat tentang pencegahan ISPA. Yahya menekankan pentingnya memakai masker, menjaga kebersihan, dan segera berobat saat gejala berat muncul.

Yahya menegaskan, kasus ISPA bukan siklus musiman. Ia mengingatkan pemerintah agar belajar dari pandemi Covid-19.
“Penyakit ringan bisa jadi ancaman besar kalau kita abai,” tutupnya. (YS*)

Berita Terkait

Budi Gunadi Sadikin Tegaskan Transformasi Digital Layanan Kesehatan di Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik, BRIN Imbau Gunakan Masker Katun
Bahaya Mikroplastik di Udara, Dokter DKI Peringatkan Risiko untuk Ibu Hamil dan Janin
Tri Tito Karnavian Dorong Kader Posyandu Jalankan Enam Pelayanan Dasar
Superman di Tengah Lautan Pink: Valencia Mieke Randa Ajak Anak Pejuang Kanker di CFD Jakarta
Air PDAM Thirta Khayangan Diduga Tercemar, Warga Gatal dan Diare
6.000 Siswa Terinfeksi Virus Influenza di Malaysia, Sekolah Diliburkan
Wamenkes Dante: 4,6% Puskesmas di Indonesia Masih Tanpa Dokter

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 17:33 WIB

Budi Gunadi Sadikin Tegaskan Transformasi Digital Layanan Kesehatan di Indonesia

Jumat, 24 Oktober 2025 - 17:33 WIB

Kasus ISPA di Jakarta Naik, BRIN Imbau Gunakan Masker Katun

Jumat, 24 Oktober 2025 - 17:03 WIB

Bahaya Mikroplastik di Udara, Dokter DKI Peringatkan Risiko untuk Ibu Hamil dan Janin

Jumat, 24 Oktober 2025 - 14:33 WIB

Tri Tito Karnavian Dorong Kader Posyandu Jalankan Enam Pelayanan Dasar

Selasa, 21 Oktober 2025 - 17:33 WIB

Yahya Zaini Desak Kemenkes Cegah Lonjakan ISPA

Berita Terbaru

PM Timor Leste Xanana Gusmao menyeka air matanya saat upacara penandatanganan Deklarasi Penerimaan Timor Leste ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, Minggu (26/10/2025). Foto: Vincent Thian/AP PHOTO

Internasional

PM Xanana Gusmao Menangis Saat Timor Leste Diterima Jadi Anggota ASEAN

Minggu, 26 Okt 2025 - 18:33 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengacungkan jempol saat foto bersama dalam KTT Perdamaian Gaza di Sharm el-Sheikh, Mesir, Senin (13/10/2025). Foto: Evan Vucci / POOL / AFP

Internasional

Trump Apresiasi Presiden Prabowo di KTT ASEAN ke-47 Malaysia

Minggu, 26 Okt 2025 - 17:02 WIB