Albrita.com — Bagi sebagian orang tua, kebiasaan anak laki-laki masuk ke kamar tanpa mengetuk pintu mungkin tampak hal sepele. Namun, di balik kebiasaan itu tersimpan nilai penting tentang pendidikan adab dan penghormatan terhadap privasi.
Orang tua perlu memahami bahwa mengajarkan batas sejak dini bukan hanya soal aturan rumah tangga, tetapi juga bagian dari pembentukan karakter dan rasa malu yang positif dalam diri anak.
Dalam ajaran Islam, etika ini diatur dengan sangat jelas. Allah SWT berfirman dalam Surah An-Nur ayat 58:
“Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak yang kamu miliki, dan anak-anak yang belum baligh di antara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu hari): sebelum salat Subuh, ketika kamu menanggalkan pakaianmu di tengah hari, dan sesudah salat Isya. Itulah tiga waktu aurat bagi kamu…”
Ayat ini menegaskan bahwa bahkan anak-anak kecil pun diajarkan untuk meminta izin sebelum masuk kamar orang tua, terutama pada tiga waktu yang dianggap “waktu aurat” atau saat orang berada dalam keadaan pribadi.
Mulai dari Usia Tamyiz
Para ahli agama menjelaskan bahwa anak yang sudah mencapai usia tamyiz—yakni usia ketika ia mulai memahami mana yang baik dan buruk, atau sekitar 7 tahun ke atas—sudah harus diajarkan adab meminta izin sebelum masuk kamar orang tuanya.
Pakar pendidikan keluarga, Ustaz Ahmad Syaifuddin, mengatakan bahwa usia tujuh tahun adalah momen emas untuk membentuk karakter dasar anak. “Di usia ini anak sudah mulai sadar tentang tubuhnya dan tubuh orang lain. Ajarkan mereka adab mengetuk pintu dan meminta izin. Jangan menunggu sampai remaja, karena bisa terlambat,” ujarnya.
Pisah Kamar di Usia 10 Tahun
Banyak orang tua masih membiarkan anak tidur sekamar, bahkan hingga usia 10 tahun lebih. Padahal, dalam hadis Rasulullah SAW juga dijelaskan agar anak laki-laki dan perempuan dipisahkan tempat tidurnya saat berusia sepuluh tahun.
“Pisah kamar bukan berarti menjauhkan hubungan emosional antara orang tua dan anak,” kata psikolog anak, Rini Wardani, M.Psi. “Justru dengan memberi batas, anak belajar menghormati ruang pribadi orang lain, termasuk ayah dan bundanya.”
Pada usia ini, rasa ingin tahu anak terhadap tubuh dan perbedaan gender mulai meningkat. Karena itu, kebiasaan seperti masuk kamar orang tua tanpa izin perlu dibatasi secara tegas.
Beberapa langkah praktis yang dapat dilakukan orang tua, antara lain:
- Ajarkan anak mengetuk pintu dan menunggu izin sebelum masuk kamar.
- Gunakan bahasa lembut seperti, “Nak, kalau mau masuk kamar Ayah dan Bunda, ketuk dulu ya.”
- Bila anak masih lupa, ingatkan tanpa marah. Ulangi dengan sabar hingga menjadi kebiasaan.
- Jika sudah berusia 10 tahun ke atas, anak sebaiknya tidak lagi tidur sekamar dengan orang tua.
Setelah Baligh, Aturan Lebih Ketat
Saat anak mulai memasuki masa baligh—sekitar usia 12 hingga 15 tahun—aturan privasi harus ditegakkan sepenuhnya. Anak laki-laki tidak boleh masuk kamar orang tua tanpa izin, kapan pun waktunya.
Pada masa ini, anak mulai memiliki kesadaran penuh tentang aurat dan hal-hal pribadi. Orang tua bisa menjelaskan bahwa aturan tersebut bukan bentuk larangan keras, melainkan tanda kepercayaan dan penghormatan.
Menumbuhkan Rasa Hormat dan Tanggung Jawab
Mendidik anak memahami batas bukan berarti membatasi kasih sayang. Justru dari adab sederhana seperti mengetuk pintu, anak belajar tentang rasa malu, sopan santun, dan tanggung jawab sosial.
Ketika anak terbiasa menghormati ruang pribadi orang tuanya, ia juga akan lebih mudah menghormati orang lain di luar rumah—teman, guru, bahkan pasangan hidupnya kelak.
Membangun adab ini perlu dimulai sejak kecil dan dilakukan dengan teladan. Orang tua bisa menunjukkan contoh dengan cara sopan ketika hendak masuk kamar anak remaja, agar mereka merasa dihargai dan meniru sikap yang sama.
“Anak belajar dari apa yang dilihat, bukan hanya dari apa yang didengar,” tambah Rini. “Kalau orang tua memberi contoh disiplin menjaga privasi, anak akan meniru tanpa merasa diperintah.”
Kesimpulan
Secara sederhana, aturan usia bisa dibagi sebagai berikut:
- Usia <7 tahun: Masih boleh masuk kamar, tapi mulai diajarkan mengetuk pintu.
- Usia 7–10 tahun: Harus meminta izin sebelum masuk.
- Usia >10 tahun atau sudah baligh: Tidak boleh masuk tanpa izin, dan harus tidur di kamar terpisah.
Mengajarkan hal kecil seperti ini dapat membentuk anak laki-laki menjadi pribadi yang santun, beradab, dan tahu menghargai ruang orang lain—nilai yang akan berguna sepanjang hidupnya. Semoga bermanfaat. (***)









