75 WNI Kabur dari Pusat Online Scam di Myanmar, KBRI Yangon Terus Lakukan Pemantauan

- Jurnalis

Kamis, 23 Oktober 2025 - 13:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi penipuan online. Foto: Shutterstock

Ilustrasi penipuan online. Foto: Shutterstock

Yangon, albrita.com — Sebanyak 75 warga negara Indonesia (WNI) melarikan diri dari kompleks online scam di kawasan KK Park, Myawaddy, Kayin State, Myanmar, pada Selasa (22/10/2025). Mereka bergabung dengan lebih dari 300 warga asing lain yang kabur dari lokasi tersebut.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yangon langsung memantau kondisi di KK Park setelah menerima laporan pelarian massal tersebut. Kompleks KK Park selama ini beroperasi sebagai pusat penipuan daring (online scam) dan perjudian yang dijalankan oleh kelompok Border Guard Force (BGF).

Menurut laporan media lokal dan sumber lapangan, ratusan orang kabur setelah militer Myanmar (Tatmadaw) bersiap melakukan penggerebekan di kawasan itu. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menjelaskan bahwa para WNI terpecah dalam dua kelompok.

Baca Juga :  Momentum 80 Tahun PBB, Dunia Diminta Bersatu Hadapi Krisis

“KBRI Yangon menerima informasi langsung dari salah satu WNI yang menyebut sebagian masih berada di dalam kawasan KK Park, sementara lainnya sudah keluar menuju daerah sekitar Myawaddy–Shwe Kokko untuk mencari tempat aman,” kata Kemlu RI dalam keterangan tertulis, Kamis (23/10/2025).

KBRI Yangon juga mengonfirmasi bahwa otoritas Thailand menemukan sekitar 20 WNI yang berhasil menyeberang ke Thailand melalui Sungai Moei. Petugas saat ini memverifikasi data dan kondisi mereka bersama pihak berwenang di Mae Sot, Thailand.

Baca Juga :  Raja Salman Angkat Syaikh Saleh Al-Fawzan Jadi Mufti Agung

KBRI Yangon terus berkoordinasi dengan KBRI Bangkok dan otoritas setempat di Myanmar. Mereka menjalin komunikasi dengan jaringan kontak lokal dan lembaga kemanusiaan di wilayah Kayin State untuk menjamin keselamatan para WNI.

“KBRI berupaya membuka jalur kemanusiaan yang aman bagi proses evakuasi,” lanjut pernyataan Kemlu RI.

Pemerintah Indonesia mengingatkan seluruh WNI agar menolak tawaran kerja di luar negeri yang tidak resmi. Pemerintah juga meminta masyarakat menghindari wilayah konflik serta kawasan rawan kejahatan siber dan perdagangan manusia seperti Myawaddy dan Shwe Kokko.

“Kami akan terus melindungi dan memulangkan seluruh WNI dari kawasan berbahaya tersebut,” tegas Kemlu RI. (MDA*)

Berita Terkait

Donald Trump Tiba di Malaysia untuk KTT ASEAN ke-47, Sempat Joget dengan PM Anwar Ibrahim
Trump Tolak Bertemu Putin karena Belum Ada Kepastian Perdamaian Ukraina
Timor Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN di KTT Malaysia
Trump Tiba di Malaysia, Jadi Penengah Konflik Thailand–Kamboja
WNI Didakwa Bunuh Istri di Hotel Singapura, Terancam Hukuman Mati
Italia Catat 4.400 Korban Pelecehan Pastor Sejak 2020, Paus Leo XIV Tuntut Transparansi Gereja
Presiden Ekuador Daniel Noboa Nyaris Diracun di Acara Publik
Israel Gempur Lebanon Timur dan Selatan, Empat Orang Tewas Termasuk Lansia

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 11:33 WIB

Donald Trump Tiba di Malaysia untuk KTT ASEAN ke-47, Sempat Joget dengan PM Anwar Ibrahim

Minggu, 26 Oktober 2025 - 10:03 WIB

Trump Tolak Bertemu Putin karena Belum Ada Kepastian Perdamaian Ukraina

Minggu, 26 Oktober 2025 - 09:33 WIB

Timor Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN di KTT Malaysia

Minggu, 26 Oktober 2025 - 08:01 WIB

Trump Tiba di Malaysia, Jadi Penengah Konflik Thailand–Kamboja

Minggu, 26 Oktober 2025 - 04:10 WIB

WNI Didakwa Bunuh Istri di Hotel Singapura, Terancam Hukuman Mati

Berita Terbaru

Petugas evakuasi mayat pria terlilit jaket di Sungai Gempol, Indramayu. Foto: Dok. Istimewa

Daerah

Mayat Pria Ditemukan Mengambang di Sungai Gempol, Indramayu

Minggu, 26 Okt 2025 - 12:33 WIB