Tabung Haji Malaysia Pertahankan Biaya Haji 2026, Subsidi Capai RM 210 Juta

- Jurnalis

Kamis, 23 Oktober 2025 - 17:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jemaah haji Malaysia kloter pertama tiba di Arab Saudi, Selasa (29/4/2025). Foto: Kemenhaj KSA

Jemaah haji Malaysia kloter pertama tiba di Arab Saudi, Selasa (29/4/2025). Foto: Kemenhaj KSA

Kuala Lumpur, albrita.com– Lembaga Tabung Haji (TH) Malaysia menetapkan biaya haji 2026 sama seperti 2024 untuk semua jemaah reguler. Ketua TH, Tan Sri Abdul Rashid Hussain, mengumumkan keputusan ini Rabu (22/10).

TH membagi jemaah reguler menjadi tiga kelompok berdasarkan penghasilan: B40 (rendah), M40 (menengah), dan T20 (tinggi). Dengan demikian, TH menetapkan tarif jemaah B40 tetap RM 15.000 (sekitar Rp 59 juta) setelah subsidi RM 18.300. Sementara itu, jemaah M40 membayar RM 23.500 (sekitar Rp 92 juta) dengan subsidi RM 9.800, dan jemaah T20 membayar tarif penuh RM 33.300 (sekitar Rp 131 juta).

Baca Juga :  Trump Hadiri Perjanjian Damai Kamboja-Thailand, Dorong Perdamaian ASEAN

Selain itu, Abdul Rashid menyatakan TH menyalurkan subsidi Bantuan Keuangan Haji senilai RM 210 juta (sekitar Rp 826 miliar). Ia menekankan TH mempertahankan layanan tinggi. Sebagai bukti, TH meraih Diamond Award dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi atas layanan unggul tahun 2025.

Untuk menjaga kestabilan biaya, TH menyiapkan akomodasi modern dan mengamankan kontrak penerbangan lima tahun. Langkah ini melindungi jemaah dari kenaikan biaya akibat inflasi di Tanah Suci.

Abdul Rashid juga menyampaikan terima kasih kepada Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim. Dengan bantuan pemerintah RM 1.000 (sekitar Rp 3,9 juta) untuk jemaah B40, TH dapat meringankan biaya jemaah lebih jauh.

Baca Juga :  15 Warga Sipil Tewas dalam Pertempuran di Spin Boldak, Afghanistan

Di sisi lain, Malaysia menerapkan sistem antrean seperti Indonesia. Kuota haji 2026 mencapai 31.600 jemaah, sedangkan Indonesia memiliki kuota 221.000 jemaah.

Sementara itu, pemerintah Indonesia belum merilis biaya haji 2026. Presiden Prabowo Subianto meminta biaya haji diturunkan dan waktu tunggu dikurangi dari 40 tahun menjadi 26 tahun. Mulai 2026, pemerintah akan mengelola haji melalui Kementerian Haji dan Umrah, menggantikan Kementerian Agama. (MDA*)

Berita Terkait

Donald Trump Tiba di Malaysia untuk KTT ASEAN ke-47, Sempat Joget dengan PM Anwar Ibrahim
Trump Tolak Bertemu Putin karena Belum Ada Kepastian Perdamaian Ukraina
Timor Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN di KTT Malaysia
Trump Tiba di Malaysia, Jadi Penengah Konflik Thailand–Kamboja
WNI Didakwa Bunuh Istri di Hotel Singapura, Terancam Hukuman Mati
Italia Catat 4.400 Korban Pelecehan Pastor Sejak 2020, Paus Leo XIV Tuntut Transparansi Gereja
Presiden Ekuador Daniel Noboa Nyaris Diracun di Acara Publik
Israel Gempur Lebanon Timur dan Selatan, Empat Orang Tewas Termasuk Lansia

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 11:33 WIB

Donald Trump Tiba di Malaysia untuk KTT ASEAN ke-47, Sempat Joget dengan PM Anwar Ibrahim

Minggu, 26 Oktober 2025 - 10:03 WIB

Trump Tolak Bertemu Putin karena Belum Ada Kepastian Perdamaian Ukraina

Minggu, 26 Oktober 2025 - 09:33 WIB

Timor Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN di KTT Malaysia

Minggu, 26 Oktober 2025 - 08:01 WIB

Trump Tiba di Malaysia, Jadi Penengah Konflik Thailand–Kamboja

Minggu, 26 Oktober 2025 - 04:10 WIB

WNI Didakwa Bunuh Istri di Hotel Singapura, Terancam Hukuman Mati

Berita Terbaru

Petugas evakuasi mayat pria terlilit jaket di Sungai Gempol, Indramayu. Foto: Dok. Istimewa

Daerah

Mayat Pria Ditemukan Mengambang di Sungai Gempol, Indramayu

Minggu, 26 Okt 2025 - 12:33 WIB