Jakarta, albrita.com – Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo bersama analis kebijakan publik Bonatua Silalahi mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menerima salinan fotokopi terlegalisir ijazah Joko Widodo tahun 2014. Keduanya menindaklanjuti permohonan informasi publik yang Bonatua ajukan pada 2 Oktober 2025.
Pada kesempatan sebelumnya, KPU hanya menyerahkan salinan ijazah tahun 2019 lengkap dengan dokumen verifikasi. Namun kali ini, KPU akhirnya memberikan salinan ijazah tahun 2014, meskipun tanpa dokumen pendukung. “KPU menyerahkan salinan ijazahnya, tapi belum memberikan dokumen verifikasi,” kata Bonatua di Kantor KPU RI, Jumat (24/10).
Lebih lanjut, Bonatua menjelaskan bahwa dokumen tersebut merupakan fotokopi dari legalisir asli UGM yang Jokowi serahkan saat mendaftar sebagai calon presiden tahun 2014. Ia juga menyoroti delapan bagian dokumen yang KPU tutup tanpa alasan yang jelas. “KPU wajib menjelaskan alasan penutupan itu karena publik berhak tahu,” tegasnya.
Sementara itu, Roy Suryo menegaskan akan meneliti keaslian dan konsistensi dokumen tersebut dengan salinan lain dari KPU Solo dan KPU DKI Jakarta. Menurutnya, perbandingan antarversi penting untuk memastikan keaslian setiap dokumen. “Kami akan memeriksa legalisasi dari tiap dokumen agar terlihat kejelasannya,” ujar Roy.
Selain itu, Roy juga berencana menggelar konferensi pers untuk menjelaskan hasil pemeriksaan. Ia menilai dokumen yang diterimanya dapat menjadi bukti baru dalam proses hukum berikutnya. “Kami akan memanfaatkan hasil ini sebagai bukti tambahan,” ungkapnya.
Di sisi lain, Bonatua menegaskan akan mengajukan gugatan ke Komisi Informasi Pusat jika KPU tetap menutup sebagian dokumen tersebut. “Kami akan terus menuntut keterbukaan. Ijazah ini termasuk dokumen publik yang seharusnya bisa diakses siapa pun,” ujarnya.
Pada akhir pernyataannya, Roy menambahkan bahwa seluruh upaya ini bertujuan untuk menegakkan transparansi dan akuntabilitas publik. “Kami hanya ingin memastikan keterbukaan informasi berjalan sesuai dengan undang-undang,” tutupnya. (YS*)









