Respon Cepat PDAM Tirta Khayangan Tanggapi Keluhan Pelanggan, Turunkan Tim Ungkap Fakta Sebenarnya

- Jurnalis

Jumat, 24 Oktober 2025 - 15:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sungai Penuh, albrita.com — Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Khayangan bergerak cepat menanggapi keluhan pelanggan tentang kualitas distribusi air di wilayah Simpang Tiga, Hamparan Rawang, Kota Sungai Penuh.

Setelah membaca pemberitaan di media, pihak PDAM langsung menurunkan tim ke lapangan untuk memastikan kondisi sebenarnya. Langkah cepat itu menunjukkan komitmen perusahaan menjaga kepercayaan dan kenyamanan pelanggan.

Tim Langsung Turun ke Lapangan

Kabid Air Minum Perumda Tirta Khayangan, MK. Fuadi, S.ST, bersama Kasubsi Laboratorium Zurmanyani, ST, memimpin pengecekan langsung ke lokasi. Mereka berinteraksi dengan pelanggan dan berkoordinasi dengan tenaga kesehatan di Puskesmas Rawang.

“Begitu mengetahui laporan dari warga, kami langsung turun. Petugas menanyakan langsung kepada pelanggan apakah mereka mengalami gatal-gatal atau diare. Kami juga memastikan hal itu kepada pihak Puskesmas Rawang, dan hasilnya tidak ada satu pun warga yang mengeluhkan hal itu,” kata Fuadi saat ditemui di kantor PDAM, Jumat (24/10/2025).

Fuadi menjelaskan bahwa air yang PDAM salurkan selama satu minggu terakhir memang tampak keruh. Ia menegaskan kondisi itu terjadi karena kekeruhan alami Sungai Batang Merao sebagai sumber air baku, bukan akibat kelalaian petugas.

Baca Juga :  Dukcapil Percepat Pelayanan Kependudukan Lewat Program “Kado Besti” Menuju Kota Sungai Penuh "Juara"

“Kami menjalankan proses pengolahan sesuai SOP. Air keruh itu berasal dari kondisi sungai, bukan dari kesalahan pengolahan di instalasi,” tegasnya.

Proses Pengolahan Air Sesuai Standar

Fuadi menyebut petugas PDAM melakukan perawatan rutin setiap hari. Mereka membersihkan sedimen, menguras filter, dan menambahkan bahan kimia seperti PAC (Poly Aluminium Chloride) serta kaporit (kalsium hipoklorit) untuk menjaga kualitas air.

“PAC menggumpalkan partikel kecil seperti lumpur, zat organik, dan logam berat agar mudah diendapkan. Kaporit membunuh bakteri, virus, jamur, dan mikroorganisme patogen yang bisa menyebabkan penyakit seperti tifus, kolera, atau disentri,” jelas Fuadi.

Ia menambahkan, petugas mengganti seluruh bahan kimia setiap hari agar efektivitasnya tetap maksimal. PDAM juga memasang CCTV di unit pengolahan sehingga petugas bisa memantau kondisi air setiap saat.

“Kami menjalankan semua prosedur dengan disiplin. Kami terus menjaga kualitas air agar tetap aman dikonsumsi,” ujarnya.

Petugas Tidak Menemukan Kasus Diare

Kasubsi Laboratorium Zurmanyani, ST memperkuat pernyataan Fuadi. Ia menyampaikan hasil pemeriksaan lapangan menunjukkan peningkatan kekeruhan air, tetapi tidak ada tanda-tanda pencemaran biologis yang menimbulkan penyakit.

“Petugas sudah menelusuri pelanggan di Simpang Tiga Rawang dan memeriksa data di Puskesmas. Kami tidak menemukan pasien yang mengalami diare akibat air PDAM. Hanya satu pasien mencret karena salah makan,” katanya.

Baca Juga :  Korupsi Dana Desa di Sungai Penuh, Kasi Intel: Kades Pelayang Raya Berjanji akan Mengembalikan Uang Negara

PDAM Terus Tingkatkan Pelayanan

PDAM Tirta Khayangan terus meningkatkan pelayanan dan kualitas air bagi masyarakat. Perusahaan juga membuka saluran komunikasi yang lebih mudah diakses pelanggan.

“Setiap laporan dari masyarakat langsung kami tindak lanjuti. Kami ingin pelanggan tahu bahwa PDAM mendengar dan bertindak cepat,” ujar Fuadi.

Perumda Tirta Khayangan menyediakan layanan pengaduan secara daring dan melalui media sosial agar masyarakat bisa menyampaikan keluhan atau masukan kapan saja.
Masyarakat dapat menghubungi:
📱 WhatsApp: 0813-6684-3615
📞 Telepon/Faks: (0748) 21454
📘 Facebook: Perumda Tirta Khayangan
📸 Instagram: @humas_perumda.tkh

Sebelumnya, warga Simpang Tiga Rawang mengeluhkan air yang PDAM salurkan karena terlihat keruh dan diduga menimbulkan gangguan kulit serta pencernaan. Namun hasil pengecekan lapangan membuktikan tidak ada kasus penyakit yang bersumber dari air PDAM.

Melalui langkah cepat dan keterbukaan informasi, PDAM Tirta Khayangan berupaya menjaga kepercayaan pelanggan. “Kami terus bekerja memastikan setiap tetes air yang mengalir ke rumah warga aman dan layak digunakan,” tutup Fuadi. (al)

Berita Terkait

Wako Alfin Ajak IDI Kerinci-Sungai Penuh Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan
Harus Miliki Budaya Malu! Pejabat Pemkot Sungai Penuh dengan Kinerja dan Integritas Buruk Sebaiknya Mundur
Gas Full Pak Wako Alfin.. ! Sungai Penuh Sampai Kini Tidak Banjir Lagi
Bunda PAUD Hadiri Simulasi Manasik Haji Murid TK se-Kota Sungai Penuh
Sekda Buka Popkot 2025 di Sungai Penuh, Bentuk Karakter dan Sportivitas Pelajar
Warga Koto Pudung Siaga Tanggul Darurat, Sungai Batang Sangkir Meluap
Wakil Wali Kota Sungai Penuh Pimpin Apel Hari Santri 2025, Santri Didorong Kuasai Teknologi dan Sains
Jejak Busuk di Balik Gunungan Sampah: Polisi Bongkar Dugaan Korupsi RPT Sungai Penuh

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 14:02 WIB

Wako Alfin Ajak IDI Kerinci-Sungai Penuh Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 07:09 WIB

Harus Miliki Budaya Malu! Pejabat Pemkot Sungai Penuh dengan Kinerja dan Integritas Buruk Sebaiknya Mundur

Jumat, 24 Oktober 2025 - 15:13 WIB

Respon Cepat PDAM Tirta Khayangan Tanggapi Keluhan Pelanggan, Turunkan Tim Ungkap Fakta Sebenarnya

Kamis, 23 Oktober 2025 - 19:33 WIB

Gas Full Pak Wako Alfin.. ! Sungai Penuh Sampai Kini Tidak Banjir Lagi

Kamis, 23 Oktober 2025 - 18:33 WIB

Bunda PAUD Hadiri Simulasi Manasik Haji Murid TK se-Kota Sungai Penuh

Berita Terbaru

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengacungkan jempol saat foto bersama dalam KTT Perdamaian Gaza di Sharm el-Sheikh, Mesir, Senin (13/10/2025). Foto: Evan Vucci / POOL / AFP

Internasional

Trump Apresiasi Presiden Prabowo di KTT ASEAN ke-47 Malaysia

Minggu, 26 Okt 2025 - 17:02 WIB