Pramono Anung Pastikan Dana Rp14,6 Triliun Digunakan untuk Pembangunan Jakarta

- Jurnalis

Jumat, 24 Oktober 2025 - 16:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat dijumpai di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (24/10/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat dijumpai di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (24/10/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.

Jakarta, albrita.com – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menegaskan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyimpan dana Rp14,6 triliun di Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan. Ia berjanji memakai dana tersebut untuk mempercepat pembangunan di ibu kota.

Pramono menjelaskan, dana itu berasal dari deposito dan giro milik Pemprov DKI. Ia menargetkan penggunaan seluruh dana untuk membayar proyek-proyek yang sedang berjalan hingga akhir Desember 2025.

“Jumlah Rp14,6 triliun itu benar dan akan kami gunakan untuk menuntaskan proyek-proyek pembangunan,” kata Pramono di Jakarta Utara, Jumat (24/10).

Baca Juga :  Pemprov DKI Perketat Pengawasan Industri Penyumbang Polusi Udara Jakarta

Ia juga memperkirakan pemerintah masih membutuhkan tambahan Rp16–18 triliun agar seluruh pekerjaan selesai tepat waktu. Karena itu, ia menunggu pencairan dana Rp10 triliun dari pemerintah pusat ke Bank Jakarta.

Begitu dana itu masuk, Pramono berencana langsung menyalurkan anggaran ke proyek-proyek prioritas. “Kami siap memanfaatkan setiap rupiah untuk membangun Jakarta lebih cepat,” tegasnya.

Selain itu, Pramono memerintahkan jajarannya memulai proses lelang proyek pada November hingga Desember. Langkah ini bertujuan mempercepat pelaksanaan pembangunan dan mencegah penumpukan pembayaran di akhir tahun.

Baca Juga :  BP3MI Sulut Tindak Cepat Kasus Warga Minahasa Terjebak di Kamboja

Ia juga mengingatkan para pejabat Pemprov agar tidak menunda pelaksanaan proyek seperti tahun-tahun sebelumnya. “Kami harus bergerak cepat. Setiap proyek harus selesai tepat waktu agar manfaatnya langsung dirasakan warga,” ujarnya.

Dengan langkah ini, Pramono ingin menjaga serapan anggaran tetap stabil sepanjang tahun dan memastikan tidak ada lagi dana yang mengendap di bank. Ia optimistis kebijakan ini akan membuat pengelolaan anggaran DKI lebih efisien dan berdampak nyata bagi masyarakat. (YS*)

Berita Terkait

Keluarga di Pekanbaru Mengemis Meski Memiliki Rumah, Dinsos Turun Tangan
Hujan Deras di Jakarta: Jalan Ciledug Raya Banjir 50 Cm, Pohon Tumbang Timpa Mobil
Penambang Emas Ilegal Marak di Kaki Gunung Halimun, TNGHS Dorong Satgas Khusus
Sri Sultan Tegaskan DIY Keraton Terbuka untuk Regenerasi dan Pemimpin Perempuan
Mobil Lexus Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
Guru dan Nakes di Kampung Ururu Mengungsi Demi Hindari TPNPB Aibon Kogoya
Siswa SMP Kulon Progo Terjerat Judi Online dan Pinjaman Online
Jalan Inspeksi Kali Duri di Penjaringan Viral karena Lajur Beda Tinggi

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 23:33 WIB

Keluarga di Pekanbaru Mengemis Meski Memiliki Rumah, Dinsos Turun Tangan

Minggu, 26 Oktober 2025 - 21:33 WIB

Hujan Deras di Jakarta: Jalan Ciledug Raya Banjir 50 Cm, Pohon Tumbang Timpa Mobil

Minggu, 26 Oktober 2025 - 20:33 WIB

Penambang Emas Ilegal Marak di Kaki Gunung Halimun, TNGHS Dorong Satgas Khusus

Minggu, 26 Oktober 2025 - 20:02 WIB

Sri Sultan Tegaskan DIY Keraton Terbuka untuk Regenerasi dan Pemimpin Perempuan

Minggu, 26 Oktober 2025 - 19:03 WIB

Mobil Lexus Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas

Berita Terbaru