Jakarta, albrita.com – Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan P2P Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dr. Rahmat Aji Pramono, memperingatkan bahaya paparan mikroplastik di udara bagi kesehatan ibu hamil dan janin. Ia menyampaikan hal itu setelah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menemukan mikroplastik dalam air hujan di Jakarta.
Rahmat menjelaskan, partikel mikroplastik berukuran sangat kecil dapat masuk ke sistem peredaran darah manusia. Partikel tersebut berpotensi mengganggu fungsi organ vital, termasuk organ janin dalam kandungan.
“Kalau ukurannya sangat kecil, dia bisa menembus pembuluh darah dan memengaruhi banyak organ. Mikroplastik juga termasuk dalam kategori polutan PM 2,5 yang sangat halus,” kata Rahmat saat memberikan keterangan di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (24/10).
Sebagai informasi, PM 2,5 atau Particulate Matter 2.5 merupakan partikel udara berukuran kurang dari 2,5 mikrometer. Karena ukurannya yang amat kecil, partikel ini bisa masuk melalui sistem pernapasan dan menembus aliran darah manusia.
Rahmat menuturkan, mikroplastik yang mencapai aliran darah dapat memengaruhi tumbuh kembang janin. Ia menjelaskan bahwa partikel ini bisa menghambat distribusi nutrisi yang dibutuhkan janin. “Kalau polutan ini sampai ke sistem sirkulasi janin, maka proses penyerapan nutrisinya terganggu,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rahmat menyebut paparan jangka panjang terhadap mikroplastik maupun PM 2,5 berpotensi meningkatkan risiko gangguan tumbuh kembang janin. “Beberapa penelitian menunjukkan bahwa partikel halus ini bisa menyebabkan bayi lahir prematur atau dengan berat badan rendah,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan hubungan langsung antara mikroplastik dan autisme. Namun, ia menilai mikroplastik tetap menjadi faktor risiko yang perlu diwaspadai karena dapat memicu gangguan kesehatan ibu dan janin.
“Mikroplastik dan PM 2,5 memang tidak terbukti menyebabkan autisme secara langsung. Tetapi keduanya tetap berisiko menimbulkan gangguan kesehatan pada janin,” kata Rahmat menutup penjelasannya. (YS*)









