Kuala Lumpur, albrita.com – Timor Leste resmi menjadi anggota penuh ASEAN pada KTT yang berlangsung di Malaysia, Minggu (26/10). Dengan keputusan ini, Timor Leste melengkapi keanggotaan menjadi 11 negara di kawasan Asia Tenggara.
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengumumkan keanggotaan baru itu sebagai tonggak penting bagi persatuan kawasan. “Timor Leste akhirnya melengkapi keluarga besar ASEAN, menegaskan kembali tujuan dan persaudaraan kita di kawasan,” ujar Anwar di Kuala Lumpur, dikutip AFP.
Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao, menyambut keputusan tersebut dengan penuh haru. Ia menegaskan bahwa negaranya menempuh perjalanan panjang untuk mencapai titik ini. “Jalan panjang sudah kami tempuh untuk mendapatkan keanggotaan ini,” kata Gusmao, dilansir Reuters.
Timor Leste memperjuangkan keanggotaan ASEAN selama lebih dari 14 tahun. Selama masa itu, negara yang pernah menjadi provinsi Indonesia ini terus menggalang dukungan dari negara-negara anggota.
Indonesia menjadi salah satu negara yang paling aktif mendukung langkah tersebut. Saat memegang keketuaan ASEAN pada 2023, Indonesia mendorong Timor Leste mendapatkan status observer.
Kemudian pada KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, 11 Mei 2023, delapan pemimpin negara ASEAN menyetujui peta jalan bagi Timor Leste menuju keanggotaan penuh. Kesepakatan itu tertuang dalam Chairman Statement, yang mendorong Timor Leste mempercepat persiapan sebagai anggota tetap.
Presiden Joko Widodo juga menegaskan dukungan Indonesia saat menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Xanana Gusmao di Jakarta pada 4 September 2023. “Indonesia selalu mendukung aplikasi keanggotaan Timor Leste dan implementasi peta jalan keanggotaan, termasuk melalui peningkatan kapasitas pejabat mereka,” ujar Jokowi. (MDA*)









