Jakarta, albrita.com – Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menegaskan pemerintah melakukan transformasi besar di layanan kesehatan Indonesia. Pemerintah menghubungkan sistem data antar-fasilitas kesehatan. Selain itu, pemerintah menerapkan robot bedah dan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan layanan medis.
Budi menjelaskan pemerintah menetapkan standar data digital, protokol komunikasi antar sistem, dan keamanan siber. Dengan demikian, rumah sakit, puskesmas, klinik, laboratorium, dan apotek kini bisa mengakses data pasien secara terintegrasi.
“Sekarang 38 ribu fasilitas kesehatan sudah terkoneksi. Fondasinya sudah ada,” ujar Budi saat memberikan keynote speech di acara AI for Indonesia 2025 di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (23/10).
Pemerintah mengumpulkan miliaran entri data kesehatan. Setiap hari, 600 ribu data baru masuk ke sistem. Kemudian, Budi menekankan pemerintah melatih AI membaca X-ray, CT scan, dan patologi anatomi. Hal ini membantu tenaga medis mengambil keputusan lebih cepat dan akurat.
Di sisi lain, Indonesia mulai mengembangkan robotik medis. Tahun ini, pemerintah membeli 15–16 unit robot bedah Da Vinci level 5. Pemerintah menempatkan robot ini di rumah sakit besar untuk operasi jantung, stroke, ortopedi, dan rehabilitasi medis.
Transformasi digital kesehatan akan menghasilkan tiga lapisan data nasional: Database demografis, Database klinis, dan Database genomik. Selainnya, pemerintah menghubungkan ketiga database lewat aplikasi SatuSehat. Pasien dan dokter kini bisa mengakses riwayat medis di mana pun.
“Kalau pasien ingin periksa di RS Pondok Indah atau beli obat di apotek Senopati, sistem ini langsung menampilkan data pasien,” jelas Budi. (YS*)









