AI Dorong Kemandirian Penyandang Tunanetra di Indonesia

- Jurnalis

Minggu, 26 Oktober 2025 - 21:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, albrita.com – Yayasan Mitra Netra memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk memberdayakan penyandang tunanetra di Indonesia. Yayasan menampilkan berbagai inovasi teknologi di sesi THE PLAIGROUND, acara kumparan AI for Indonesia 2025, di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (23/10).

Wakil Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan Yayasan Mitra Netra, Budi Darmulyana, mengatakan mereka merancang teknologi agar tunanetra bisa belajar, bekerja, dan hidup mandiri. “Kami ingin teknologi bisa digunakan oleh tunanetra, bukan sekadar dinikmati orang yang bisa melihat,” ujarnya.

Mitra Netra memproduksi buku aksesibel berupa buku audio, buku Braille, dan buku digital. Yayasan juga membuka pelatihan komputer bagi tunanetra. Mereka mengajarkan mulai dari tingkat dasar hingga programming.

Baca Juga :  Robot AheadForm Tiru Ekspresi Manusia, Bisa Berkedip dan Menatap Sekeliling

Budi menjelaskan, banyak lowongan pekerjaan masih menuntut penglihatan. Untuk mengatasi masalah ini, Mitra Netra bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta dan forum ketenagakerjaan. Mereka mendorong perusahaan membuka peluang kerja inklusif bagi tunanetra.

Salah satu inovasi unggulan mereka adalah aplikasi Mitranetra Braille Converter berbasis AI. Aplikasi ini mengonversi teks ke Braille dan sebaliknya. Aplikasi juga mampu memindai teks dari buku atau file digital serta mengubah rumus matematika atau teks Arab ke format Braille. Guru bisa memfoto soal, lalu aplikasi otomatis mengubahnya menjadi Braille untuk siswa tunanetra.

Baca Juga :  Sony Xperia 10 VII Resmi Meluncur, Andalkan Kamera 50 MP

Mitra Netra juga memperkenalkan perangkat AI portable berbentuk kacamata cerdas. Perangkat membaca teks, mengenali wajah, dan mendeteksi mata uang atau benda di sekitar tunanetra, kemudian membacakannya secara real-time.

“Teknologi ini bukan sekadar proyek, tetapi langkah nyata menuju kesetaraan. Kami ingin tunanetra mendapat kesempatan yang sama di pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan sehari-hari,” tegas Budi. (YS*)

Berita Terkait

Telkom Luncurkan AI Campus di UMY, Dorong Pengembangan Talenta Digital Nasional
Xiaomi Luncurkan Redmi Watch 6 dengan Layar AMOLED dan Baterai 24 Hari
Asus Luncurkan ROG Xbox Ally Series di Indonesia, Hadirkan Performa Tinggi dan AI
Google dan Samsung Tegaskan Keamanan AI di Galaxy Z Fold7 dan Z Flip7
Surveyon: Cara Cepat Hasilkan Saldo DANA Lewat Survei Online di 2025
ClipClaps Bayar Saldo DANA, Tonton Video dan Kumpulkan Koin
PlayDay Live: Aplikasi Kuis Cuan Seru dengan Kesempatan Kedua untuk Menang
Samsung Luncurkan Galaxy Tab A11 di Indonesia, Tablet Rp 1 Jutaan Tahan Debu dan Air

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 21:07 WIB

AI Dorong Kemandirian Penyandang Tunanetra di Indonesia

Minggu, 26 Oktober 2025 - 12:09 WIB

Telkom Luncurkan AI Campus di UMY, Dorong Pengembangan Talenta Digital Nasional

Jumat, 24 Oktober 2025 - 20:03 WIB

Xiaomi Luncurkan Redmi Watch 6 dengan Layar AMOLED dan Baterai 24 Hari

Kamis, 23 Oktober 2025 - 23:59 WIB

Asus Luncurkan ROG Xbox Ally Series di Indonesia, Hadirkan Performa Tinggi dan AI

Rabu, 22 Oktober 2025 - 08:33 WIB

Google dan Samsung Tegaskan Keamanan AI di Galaxy Z Fold7 dan Z Flip7

Berita Terbaru

Sejumlah pengunjung berwisata saat museum kembali dibuka setelah pencurian perhiasan di Museum Louvre, Paris, Prancis, Rabu (22/10/2025). Foto: Gonzalo Fuentes/Reuters

Internasional

Polisi Prancis Tangkap Dua Pelaku Pencurian di Museum Louvre

Senin, 27 Okt 2025 - 02:10 WIB