Kiev, albrita.com — Serangan drone Rusia mengguncang Kiev, Ukraina, pada Sabtu (25/10) malam. Serangan itu menewaskan tiga orang dan melukai tujuh anak-anak, menurut laporan pejabat Ukraina, Minggu (26/10).
Dikutip dari AFP, Rusia meningkatkan intensitas serangan udara ke wilayah Ukraina, termasuk menarget infrastruktur energi, saat perang memasuki musim dingin keempat. Serangan ini terjadi ketika sekutu Kiev memperketat sanksi ekonomi terhadap Moskow.
Presiden Volodymyr Zelensky mengungkapkan bahwa serangan di Kiev saja melukai 31 orang, termasuk tujuh anak-anak.
“Rusia telah meluncurkan hampir 1.200 drone serang dan 50 rudal dalam sepekan terakhir,” ujar Zelensky.
“Tidak ada negara yang mampu menghadapi ancaman seperti ini sendirian. Kita perlu bekerja sama,” tambahnya.
Wali Kota Kiev Vitali Klitschko melaporkan bahwa serpihan drone menghantam gedung hunian sembilan lantai di distrik Desnyansky, timur laut Kiev, dan menyebabkan kebakaran di beberapa apartemen.
Serpihan lain juga merusak blok hunian sembilan lantai di distrik yang sama, sementara tim penyelamat mengevakuasi lima orang dari lokasi.
Di distrik Obolonsky, utara Kiev, serpihan drone juga menyambar gedung 16 lantai dan menghancurkan satu unit apartemen.
Serangan terbaru ini terjadi sehari setelah Rusia menembakkan drone dan rudal yang menewaskan empat orang dan melukai sekitar 20 lainnya di ibu kota Ukraina.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menolak kemungkinan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin, dengan alasan “tidak ingin membuang waktu.” (MDA*)









