Jaksa Ajukan Dakwaan Spionase terhadap Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu

- Jurnalis

Senin, 27 Oktober 2025 - 21:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Walikota Istanbul dan kandidat oposisi utama Partai Rakyat Republik (CHP) Ekrem Imamoglu melepas dasinya di depan para pendukung yang merayakan di luar gedung kotamadya utama setelah pemilihan kota di seluruh Turki, di Istanbul (31/3) Foto: Yasin Akgul/AFP

Walikota Istanbul dan kandidat oposisi utama Partai Rakyat Republik (CHP) Ekrem Imamoglu melepas dasinya di depan para pendukung yang merayakan di luar gedung kotamadya utama setelah pemilihan kota di seluruh Turki, di Istanbul (31/3) Foto: Yasin Akgul/AFP

Istanbul, albrita.com – Jaksa mengajukan dakwaan spionase terhadap Ekrem Imamoglu, rival politik Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Senin (27/10). Pihak berwenang menahan Imamoglu atas kasus korupsi sejak Maret 2025.

Jaksa meluncurkan penyelidikan pekan lalu untuk menelusuri dugaan hubungan kampanye politik Imamoglu dengan seorang pengusaha. Polisi menangkap pengusaha itu pada Juli 2025 karena melakukan kegiatan intelijen untuk pemerintah asing. Mantan manajer kampanye Imamoglu, Necati Ozkan, dan jurnalis Merdan Yanardag juga menghadapi dakwaan spionase.

Baca Juga :  Kejati Sumut Tahan Dua Pejabat BPN dalam Kasus Korupsi Aset PTPN I

Anadolu Agency melaporkan Imamoglu diduga mentransfer data pribadi warga Istanbul untuk mengamankan dana asing bagi kampanyenya. Imamoglu membantah tuduhan itu dan menyebutnya omong kosong.

“Bahkan klaim bahwa saya membakar Roma lebih kredibel dibandingkan omong kosong ini. Perjuangan kami melawan pola pikir yang ingin menghancurkan masa depan bangsa kini semakin kuat,” ujar Imamoglu di akun X.

Beberapa analis menilai pemerintah bisa mengambil alih kendali Istanbul melalui langkah hukum ini. Kota itu merupakan kota terbesar di Eropa dan memiliki posisi politik strategis di Turki.

Baca Juga :  Pemerintah Didorong Renegosiasi Proyek Kereta Cepat Indonesia–Tiongkok demi Kepentingan Publik

Selama setahun terakhir, Partai Rakyat Republik (CHP) kerap menjadi sasaran pemerintah. Kritikus menilai tindakan ini merusak kredibilitas demokrasi Turki. Imamoglu dan CHP terus menolak semua tuduhan, termasuk dakwaan korupsi dan hukuman karena menghina serta mengancam kepala jaksa Istanbul pada Juli 2025. (YS*)

Berita Terkait

Paul Biya Menang Pemilu Kedelapan Kali, Terpilih Kembali Jadi Presiden Kamerun
Pesawat Kecil Jatuh di Greenland, Satu Penumpang Tewas
China Kerahkan Pesawat Pengebom H-6K di Sekitar Taiwan Jelang Pertemuan Xi-Trump
Imigrasi AS Tangkap Jurnalis Inggris Sami Hamdi, Rencana Deportasi
Drone Rusia Serang Kiev, Tewaskan Tiga Warga dan Lukai Tujuh Anak
Prabowo Desak ASEAN Bertindak Nyata Atasi Krisis Myanmar
Israel Serang Lebanon, Tiga Orang Tewas
Polisi Prancis Tangkap Dua Pelaku Pencurian di Museum Louvre

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 01:10 WIB

Paul Biya Menang Pemilu Kedelapan Kali, Terpilih Kembali Jadi Presiden Kamerun

Senin, 27 Oktober 2025 - 23:03 WIB

Pesawat Kecil Jatuh di Greenland, Satu Penumpang Tewas

Senin, 27 Oktober 2025 - 21:33 WIB

Jaksa Ajukan Dakwaan Spionase terhadap Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu

Senin, 27 Oktober 2025 - 20:12 WIB

China Kerahkan Pesawat Pengebom H-6K di Sekitar Taiwan Jelang Pertemuan Xi-Trump

Senin, 27 Oktober 2025 - 15:02 WIB

Imigrasi AS Tangkap Jurnalis Inggris Sami Hamdi, Rencana Deportasi

Berita Terbaru

Ilustrasi meninggal dunia Foto: Shutter Stock

Internasional

Pesawat Kecil Jatuh di Greenland, Satu Penumpang Tewas

Senin, 27 Okt 2025 - 23:03 WIB